My Idol Husband

1.2K 35 2
                                    

Ep.9

Ini sudah sebulan sejak hari dimana aku dirawat dirumah sakit.
Aku tidak tinggal dengan jimin.
Aku memilih untuk tinggal dirumah sewa ku.

Jimin dan orang tua nya memang memaksa ku,tapi setelah ku ceritakan semua yang terjadi.
Mereka akhirnya melepasku kecuali jimin.

Beberapa hari belakangan ini,dia sering menelpon ku.
Memberiku kabar dan juga menanyakan keadaan ku.

Kondisiku?
Aku berubah benar² berubah.
Aku jadi pemabuk berat sekarang.
Aku bahkan menjual beberapa perhiasan dan barang berharga ku hanya untuk membeli soju dan Cardin *merk alkohol

Aku benar² tidak peduli pada diriku sendiri.
Yoora dia juga menghubungi ku,tapi aku abaikan.
Terlebih lagi jihoon,dia selalu mendobrak pintu rumah ku jika aku tidak memberinya kabar 1 hari saja.

Bukan hidup seperti ini yang aku mau sebenarnya.
Jatuh cinta,menikah,memiliki seorang anak dan hidup bahagia.
Aku rasa itu selamanya hanya akan menjadi khayalanku.
Aku terlalu berharap terlalu tinggi,aku tidak menyadari jika jatuh rasanya benar² sakit.

Hari ini aku berencana untuk menemui orang tua jimin.
Bukan untuk mengunjungi mereka sebagai menantu nya.
Aku hanya ingin meminta mereka untuk membebaskan ku.
Ya aku rasa bertahan itu akan sangat menyakitkan.
Apalagi media sudah membuat edaran yang mengatakan bahkan agensi jimin dan juga nayeon saling mengkonfirmasi hubungan mereka.
Jelas itu membuatku semakin hancur.

Terakhir bertemu dengan jimin.
Ia mengatakan mencintaiku,ia ingin aku tetap disisinya.
Tapi apa kenyataan yang aku dapati.
Berbanding terbalik dengan harapanku.

"Hana kau sudah datang nak"
Sambut ibunya jimin begitu aku memasuki rumahnya.

Aku hanya tersenyum kecut.

"Duduk dulu dan minum teh ini... kebetulan kau disini...jimin bilang akan sampai 10 menit lagi"

Lagi aku tak menjawab,benar² mereka membuat ku semakin sakit.

"Appa sedang ada didaegu bersama dengan adik iparmu... Jadi rumah ini sangat sepi..."

Aku tidak menjawab,aku melihat raut kesedihan diwajah ibu jimin.
Sebenarnya aku ingin sekali memeluknya.
Aku ingin menangis dikaki nya dan meluapkan semua isi hatiku.
Tapi aku tidak bisa,kedatanganku kemari bukan untuk mengemis belas kasihan tapi untuk mengakhiri ini semua.

Tak lama suara klakson mobil terdengar begitu nyaring.
Itu jimin sudah pasti,aku hafal betul tingkah nya ketika tiba dipekarangan rumah.

"Aigoo putra ibu datang..."

Aku hanya mengintip dari dalam.
Lagi kudapati ia bersama nayeon.
Tidak tau malu sekali bukan?setelah hari itu terjadi dia masih bertahan bersama jimin.

"Hana sudah datang lebih dulu..."
Ucap ibu sembari menatap nayeon tak suka.

"Ada hana?"
Tanya jimin.

"Bukankah kalian ini masih suami istri kenapa kau terlihat takut begitu?"

"Sudahlah ayo masuk²"

Jimin melihatku dengan tatapan melas nya.
Aku hanya menahan air mataku sembari tersenyum pada mereka.
Ibunya jimin menarik nayeon kebelakang entah untuk apa tapi kulihat nayeon hanya menurut saja.

"Hana...kamu sungguh hana?"

Aku tak menjawab.

"Apa yang terjadi padamu?kenapa badanmu lebih kurus dan matamu..?hana..."

Aku menunduk menumpahkan air mataku yang selama ini aku tahan.
Jimin memelukku erat ia menciumi pucuk kepala ku juga.
Aku semakin menangis keras seperti aku tidak ingin jimin pergi meninggalkan ku.

My Idol Husband [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang