PART 2 : Jengkel

2 0 0
                                    

Hai back again!!!
Langsung baca aja, aku gak bakal koar koar di sini kok hehe😅😄


____________________________________

"Engh..." Sheerin perlahan membuka matanya dan mencoba untuk bangun tetapi di tahan oleh seseorang, Elang.

"Lo jangan dulu bangun kalo masih pusing, tiduran aja." Titah Elang.

Sheerin mengangguk.

"Gue di mana?"tanya Sheerin sambil memegang kepalanya yang terasa nyeri.

"UKS."

"Nih minum," Lanjut Elang sambil menyodorkan air mineral yang di belinya dari kantin kepada Sheerin.

Sheerin bangun dari tidurnya dan duduk di atas ranjang UKS lalu meminum air mineral yang di berikan Elang padanya.

"Nih, makasih yah." Ucapnya sambil mengembalikan lagi air minumnya kepada Elang. Dia merasa baikan, setidaknya tenggorokannya tidak terasa kering.

"Hm, sama sama. Lo gak sarapan tadi di rumah?"tanya Elang.

Sheerin tertegun, "Kok lo tau gue belum sarapan?lo kapan kerumah gue?kok tadi pagi gue gak liat lo di rumah?."tanya Sheerin dengan nada panik.

"Maag lo kambuh, kata dokter lo belum sarapan."

"Trus dokter itu tau dari mana kalo gue belum sarapan?"

"Kan tadi dia perik-- ah udah lah jangan di bahas. Nih makan." Elang menyerahkan nasi bungkus yang dibelinya.

Sebenarnya Elang sedikit kesal karena Sheerin, tetapi dia juga merasa kasihan karena Sheerin tengah sakit jadi Elang masih punya sisi kasihannya.

'kasian anak orang kalo kagak di kasih makan, apalagi dia gak sarapan, ya kali gue biarin dia kelaparan yang ada gue yang kena.' pikir Elang.

"Lo yang beliin?". Elang mengangguk, "Wih makasih ya, ternyata lo baik juga, gue kira lo orangnya enggak pedulian." Kata Sheerin sambil membuka nasi bungkusnya dan mulai memakannya.

"Emang gue keliatan kayak orang yang gak pedulian?" Tanya Elang sambil menaikan sebelah alisnya.

Sheerin mengangguk, dia menghabiskan makanan yang ada di mulutnya kemudian menelannya, "Iya, keliatan banget malah lo orangnya kayak begitu, gak peduli sama sekitar, tapi gue rasa itu cuman perasaan gue aja kali, ternyata lo ada sisi baiknya juga." Setelah berkata seperti itu, Sheerin melanjutkan makannya.

Di saat Sheerin sedang makan, Farel datang untuk melihat keadaan Sheerin.

"Lo udah baikan?"tanya Farel.

Sheerin hanya mengangguk dan melanjutkan makannya. Jangan bilang kalo Sheerin gak sopan, dia kan lagi makan jadi susah buat ngomong, makanya cuman ngangguk doang.

Setelah selesai makan, Farel menyuruh Elang untuk mengantarkan Sheerin pulang, karena dia takut terjadi apa apa kalau Sheerin tetap ikut dalam acara. Awalnya Elang menolak, tetapi setelah melihat keadaan Sheerin, Elang merasa tidak tega, akhirnya dia pun bersedia untuk mengantarkan Sheerin pulang.

She Is My Cute GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang