Langsung baca aja, jangan baca ini wkwk.
____________________________________"Heh, bangun."ucap Elang.
Elang telah sampai di depan rumah Sheerin. Elang menghela nafas karena Sheerin masih tertidur pulas di sampingnya.
"Heh, bangun woy!"ujarnya sambil menggoyangkan lengan Sheerin dan Sheerin masih tertidur.
Kebo in everytime and everywhere.
"Kebo."gumam Elang.
Akhirnya Elang berusaha kembali menggoyangkan lengan Sheerin lebih kuat, "Woy!bangun kebo!"ucapnya sedikit teriak.
Sheerin menggeliat, akhirnya Sheerin mulai membuka matanya dan mengumpulkan kesadarannya.
"Emm gue di mana?"tanya Sheerin sambil menguap dan menutup mulutnya menggunakan telapak tangan.
"Ragunan."jawab Elang dengan asal.
"Hah?!" Sheerin langsung membuka matanya lebar lebar dan melihat ke sekeliling dan keluar jendela.
"Ini mah rumah gue bego."ucap Sheerin dengan kesal.
Elang tidak menjawab dia hanya menatap ke arah depan.
"Ngapain lo masih di sini?"tanya Elang merasa heran karena cewek aneh ini belum juga keluar dari mobilnya.
"Bentar, gue lagi mikir. Gue tuh sebenernya masih punya satu pertanyaan buat lo tapi gue lupa,"jawab Sheerin.
"Emang mau na--"
"Ahh gue inget!"seru Sheerin.
"Apa?"
"Jadi gini, sebenernya Lo ini pake mobil siapa? Dan Kak Farel siapanya Lo? Kok dia dengan gampangnya ngasih mobilnya ke Lo?" Tanya Sheerin secara beruntun.
"Kakak gue." Jawabnya singkat.
"Kakak Lo?" Sheerin berpikir sebentar dan diapun menyadari sesuatu.
"Ohh jadi Kak Farel itu kakak Lo? Bener gak gue?" Tanya Sheerin.
"Hm."
"Oh oke." Jawab Sheerin.
"Udah?" Ucap Elang tiba tiba."Udah apanya?" Tanya Sheerin.
"Nanya nya?"
"Oh, udah."
"Sekarang Lo turun." Titah Elang kepada Sheerin.
"Lo ngusir gue?" Tanya Sheerin.
"Emang Lo masih tetep di sini? Gue kan harus ke sekolah abis nganterin Lo." Ucap Elang dengan jengkel.
"Huft, iya iyaa nih gue turun." Ucap Sheerin.
Ketika Sheerin akan membuka pintu mobil, dia berbalik lagi menghadap kearah Elang.
"Minta nomor Lo dong?" Sambil menyerahkan ponsel miliknya kepada Elang.
"Buat apaan?" Tanya Elang balik.
"Yaa buat apa aja, kali aja nanti Lo butuh gue, jadi Lo tinggal hubungin gue." Jelas Sheerin kepada Elang.
"Apa yang gue butuhin dari Lo?" Tanya Elang lagi.
"Ck, udahlah jangan banyak omong. Tinggal kasih nomor Lo aja susah banget sih." Ucap Sheerin dengan sedikit perasaan kesal.
Elang mengambil ponsel milik Sheerin dengan sedikit kasar karena Elang juga sedang menahan amarahnya. Setalah memberikan nomornya, Elang mengembalikan lagi ponsel itu kepada Sheerin.
"Oke makasih hehe. Nih gue kasih nama yang cocok buat Lo, 'Elangnya Ragunan' bagus kan? Hahaha!!" Sheerin tertawa terbahak-bahak sedangkan Elang hanya menatap datar kepad Sheerin dan tidak berniat untuk menjawab pertanyaan Sheerin yang menurutnya sangat konyol.
"Udah ketawanya?" Tanya Elang dengan nada dingin.
"Belom hehe eh udah deh, capek guenya."
"Lang, sekarang kita temenankan?" Tanya Sheerin sambil mengangkat tangan kanannya, ingin bersalaman.
"Hm." Jawabnya dengan singkat tanpa berniat membalas salaman dari Sheerin.
"Kok gak di bales salaman tangan dari gue?"
"Buat apaan?"
"Yaaa sebagai tanda aja kalo kita temenan." Ucapnya masih dengan posisi tangan yang sama.
"Emang harus?"
"Ya iya dong, anggap aja sebagai perkenalan gue ke Lo dan Lo ke gue." Jelas Sheerin.
Elang menatap tangan Sheerin yang terangkat, lalu sekarang menatap manik mata Sheerin yang menurutnya hitam tapi terlihat cahaya keceriaan terpampang jelas di matanya. Akhirnya Elang pun menerima jabatan tangan dari Sheerin dan Sheerin pun tersenyum manis sedangkan Elang tersenyum tipis melihat Sheerin tersenyum bahagia.
Sekarang mereka resmi berteman.
Mereka melepaskan tangannya masing masing.
"Aw!! Sakit!!!" Jerit Elang dengan keras akibat ulah Sheerin yang tiba tiba mencubit pipi kiri Elang.
"Hahaha sakit yah? Uluhhh kasian, ih ih pipi Lo lucu merah merah kayak badut, hahaha!!" Sheerin tertawa dengan terbahak bahak sambil cepat cepat keluar dari dalam mobil takut kena semprotan amarah Elang karena Sheerin tahu Elang pasti marah terhadapnya.
Setelah berhasil keluar dari mobil, dia pun kembali berbalik kearah mobil milik Elang, eh salah Farel maksudnya:'
"Dah!! Sampe ketemu besok Elangnya Ragunan! Hahaha!!" Setelah mengatakan itu Sheerin masuk kedalam rumahnya sambil sesekali tertawa kecil.
Elang masih mengusap usap pipinya yang merah karena cubitan dari Sheerin. Elang terdiam sejenak entah apa yang ada dipikirannya dia sendiri bingung.
"Kenapa sih gue? Kok jadi aneh gini sih. Ah udah lah mending balik ke sekolah." Akhirnya Elang menyalakan mobilnya dan pergi menuju ke sekolah.
______________________________
Wah kira kira apa yah perasaan aneh yang di alami Elang? Apakah....
Entar aja baca di chapter selanjutnya.
Babayyy all
Thank you😉
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is My Cute Girl
Teen Fiction"Elang itu dingin,cuek kayak bebek, pelit tapi dia juga punya sisi lembutnya eh bukan lembut deh manis maksudnya hehe."--Sheerin Lalisa Dwiwangsa. "Cerewet, bawel, cengeng, labil, gak bisa diem, baik hati, manis, lucu."--Elang Putra Prayudia Let's r...