[Sebelum lanjut ayo tekan tanda bintang dibawah dulu ya]
Siang ini, aku, Nay dan Reina sudah berada di kelas. Kelas hari ini melanjutikan drees seewing untuk ujian nanti.
"Ya, sampai disini dulu ya pembelajaran kita, dilanjut pertemuan selanjutnya, terimakasih." Ucap guru pembimbing.
Siswa yang ada di kelas berhamburan keluar. Sedangkan aku, Nay, dan Reina masih di dalem kelas. Aku sedang melamun memikirkan bagaimana kedepannya jika ini adalah masa akhir dari kebersamaan kita. Apakah mereka berfikir sama seperti ku? Atau mereka cuek tak peduli? Aku terus berpikir bahwa kita tak an lama lagi untuk bersama. Reina membereskan barang barang nya dan lagi lagi dia membuyarkan lamunan ku.
''Hey! Kau itu knp kerjaan ny melamun terus" Ucap Reina menepuk pundak ku.
''Ahh tidak tidak, aku tidak sedang melamun''
''Sudahlah ayo kita pulang'' lanjut Nay bergegas pulang ke asrama.
°
°
°
°
°
°
°
Di dalam kamar aku berkutik dengan laptop terus menerus tanpa henti. Tugas ku menumpuk karena sebentar lagi kelulusan. Dimana Nay dan Reina? Ya, mereka sedang menonton drama korea di ruang tengah. Nay dan Reina sudah lama suka dunia kpop.Mereka santai dengan menonton drama. Lho knp aku yang sibuk sendirian? Yupss, karena aku bukan di sibuk an dengan tugas akhir sekolah saja. Agensi perusahaan yang bisa dibilang tidak biasa saja sudah banyak yang mempercayai bakat ku dan memakai jasa ku. Jadi, itulah mengapa aku yang paling sibuk diantara mereka.
Sampai titik dimana waktu telah berputar begitu cepat. Mempercepat keadaan seperti kilat. Nay dan Reina sudah terlelap di ruang tengah akibat nonton drama. Aku yang begitu terkejut saat melihat jam langsung bergegas menuju ruang tamu dan aku melihat mereka sedang tertidur saling meringkuk.
''Kalian sangat menggemaskan, aku akan sangat rindu kalian'' gumam aku sambil tersenyum melihat mereka.
Bagaimana tidak rindu jika kita sebentar lagi akan menempuh hidup di jalan yang berbeda setelah lulus.
Sinar matahari yang terpancar begitu terang menambahkan semangat kami untuk terus berjuang sampai akhir dari tujuan kita tercapai.
Hari ini adalah terakhir proses pengerjaan busana untuk ujian dan di tampilan di wisuda nanti. Aku, Nay dan Reina sangat bersemangat hari ini.''ARGHH AKHIRNYA SELESE JUGA'' teriak Reina mengagetkan siswa lain yng berada di kelas.
''Reina, kau bisa tdk klo ngomong g ush ngegas'' lanjut Nay dan aku hanya menggeleng pelan.
Nay dan Reina pulang duluan karena aku harus bertemu dengan seseorang yng bs dibilang orang penting.
----------------------------------------------
Di restoran aku sudah berbincang dengan seseorang. Hati ku merasa senang bukan main. Wajah ku menampilkan senyum yang berseri seri. Kalian kepo ga si siapa orang nya?
Aku pulang ke asrama dengan mood yang bagus. Saking seneng nya membuat Reina dan Nay merasa ada kejanggalan pada ku.
"Kau kenapa (Yn)?" Tanya Nay.
"Ah tidak, aku baik baik saja"
"(Yn) bisakah kau ceritakan apa yang terjadi?" Kali ini Reina berteriak.
"Tidak hahahaha" Sahut ku.
Pertengkaran yang sangat seru jika sudah dalam keadaan seperti ini. Kami ber 3 tidak bisa berhenti berdebat apalagi dengan Reina, sangat menggangu telinga. Sepi rasanya jika rumah tanpa kebisingan mereka.
Besok adalah hari kemenangan sekaligus hari tersedih bagi kita ber3. Yupss, besok kita akan wisuda. Panggilan mahasiswa silih berganti dengan gelar S1 desain fashion. Malam ini aku, Nay dan Reina menyiapkan kebutuhan untuk besok.
-----------------------------------------------
HARI INI TELAH TIBAHari dimana semua umat manusia tersenyum lebar, tertawa tanpa beban dan saling memeluk satu sama lain. Hari ini adalah hari kelulusan bagi mahasiwa sekolah desainer ini. Aku, Reina dan Nay termasuk dalam bagian acara kelulusan ini.
Semua orang tua dan kerabat peserta wisuda membawa bunga sebagai tanda keberhasilan. Kalian tau apa yang kami bertiga lakukan? ya apalagi kalo bukan sekedar foto foto sampai memori handphone penuh. Itu semua ide Reina.
Hari sudah mulai gelap
Kami bertiga sudah berada asrama tercinta yang sebentar lagi akan menjadi rumah kosong penuh kenangan. Tepat nya besok, penghuni kamar asrama akan berpisah untuk menjalankan hidupnya masing masing. Mungkin akan sulit untuk bertemu satu sama lain.
''Guyss congratulations yaa'' kali ini Reina membuka obrolan.
''Hm.. terimakasih untuk semuanya'' ucapku.
''Besok kita berpisah, semoga kalian ga kangen aku ya'' lanjut Reina yang kemudian dapat sentilan dari Nay.
''Yak Nay sakit tau gaa''
''Terimakasih buat segalanya. Terimakasih udah jadi teman selama beberapa tahun ini, maaf aku hanya bisa memasak makanan untuk kalian saja, kita harus berpisah pada akhirnya. Semoga kalian sukses yaa, aku akan segera bertemu kalian di lain waktu, ingat kah tujuan kita bersama? Kita hanya ingin bisa pergi ke korea pada awalnya, dan sekarang kita belum bisa pergi kesana karna tujuan kita yang sebenarnya belum berakhir. Cepet selesai ya kawan, biar kita bisa tour ke korea bareng bareng, ketemu oppa oppa bias kita'' sekarang aku mencurahkan semua isi hati yang ada saat ini.
''Ahhh sayang kalian'' sahut Nay dengan dilanjutkan adegan berpelukan bersama.
-----------------------------------------------
3 Hari kemudianAku sekarang sudah berada di perusahaan mewah impian ku. Bukan sekedar berkunjung ataupun bermain, aku disini untuk bekerja mencari uang untuk melanjutkan kehidupanku yang penuh liku liku. Masa laluku memang suram bahkan lebih suram dari yang kalian bayangkan. Tapi masa depan ku adalah jalan untuk melupakan masa lalu yang begitu suram dan masa depan adalah satu satu nya cara untuk membuktikan kepada semua orang di masa laluku yang telah menggoreskan sebersih bahkan berapa kali bersitan di hatiku.
Luka masa lalu ku begitu dalam. Bersitan luka dimana mana. Hal yang paling mengesankan di hidup ku, ya sangat mengesankan bagi aku yang tak pernah merasakan keras nya kehidupan di luaran sana.
Pernah sesekali bahkan berkali kali mereka berkhianat dengan ku, ironisnya mereka mengalihkan seluruhnya untuk tak berada di dekatku seakan mereka telah berkuasa sepenuhnya atas dunia ini. Bagaimana dengan ku? kalian tau daun kering? Ya, seperti itulah aku saat itu. Kering dan terbang tanpa tujuan, tersapu sana sini mengikuti arah angin tanpa dampingan. Bahkan beberapa kali terinjak yang melewatkan.
Bagaimana bisa aku menjalankan nya sendirian? Tanpa adanya sandaran dan teman untuk berada saat jiwa ini terkapar. Berat bukan?
Bahkan aku pernah mencoba mengakhiri hidup ini. Mengenaskan. Menghapus ingatan di masa lalu dengan terapi membuat otak ku sangat hangat hanya di awal dan berakhir secara ironis. Sangat menyedihkan. Semua ingatan masa lalu kembali berputar seiring beberapa orang bernostalgia bersama ku.
Aku terbangun, aku tersadar, bahwa kehidupan yang keras ini harus kita jalanin dengan teguh. Berat di pikul tetap berjalan. Itu yang selama ini aku rasakan.Ku pikir penderitaanku hanya setahun penuh itu. Tapi nyatanya tidak. Itu hanya pemula saja. Banyak yang harus aku lewati sejauh ini.
Nyatanya aku harus bersyukur atas apa yang diberi Tuhan. Hari itu aku tersiksa dan hari ini adalah buahnya.
''Akhirnya huhf... sungguh perjalanan panjang yang menarik'' ucapku menghela napas.
Tbc gaesss
Maaf ya lama upload di cerita ini. Akhir akhir ini aku fokus sama cerita aku di 'Unexpected Journey' karna emang banyak yang minta cepet dilanjutin.
Makasih yang udah setiaa 💖
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Becomes Kpopers
FanfictionSangat mengesankan menjadi seorang kpopers Masa muda lebih berwarna setelah mengenal kpop