Rumah D2

29 9 0
                                    

Drtttt
Telepon gue bunyi
"Halo"
"Apa si ra"
"Eh lo mau kerumah Dilan? Gue ikut donk" Kata vira
"Ayo aja tpi lo yang bayar transportasi nya ya"
"Idih, bayar sendiri² lah. Gue kangen masakan chef bunda Rina nih"
"Hhh, yaudah ayo. Lo dateng aja ke rumah gue nanti kita berangkat bareng"
"Oke" Kata vira
Tutt

Beberapa menit kemudian

"Sherly"
"Masuk" Kata gue dengan nada keras
"Woy buruan ayo, gue laper nih"
"Bentar minta ongkos dulu"
"Gue nyari taksi di luar dulu ya"
"Yaa"

Halaman rumah
"Ayo sher cepet, nih amang taksinya udh nunggu"
"Iya iya"
Gue dan Vira pun memutar musik di dalam taksi dan beberapa menit kemudian sampe

"Dilannn" Panggil gue dan Vira sampe 5 kali
"Kok gak ada orang yang nyaut sih"ucap Vira dengan muka kesal
" Coba tunggu bentar gue telpon dulu"

Drtttt
"Lan lo dimana, gue udah di depan rumah lo nih"
"Ahhh, gue lupa kalau gue sekeluarga pergi ke nenek gue di Bogor"
"A*ji*g"
"Sorry" Ucap Dilan
"Yaudah lah"
Tutt

"Gimana? " Tanya Vira
"Dilannya gak ada di rumah, dia pergi ke rumah nenek nya"
"Ehh, bego banget sih dia, udah kita ke sini ngabisin ongkos"
"Udah lah ayo pulang"

Gue dan Vira pun pergi ke rumah Dara

"Eh, Btw kalian Dari mana nih, tiba tiba nonggol di rumah gue? "
"Kita tuh tadinya mau kerumah Dilan , eh dianya kagak ada di rumah" Jelas Vira
"Hhh memang tuh anak gajelas" Kata Dara sambil ketawa
"Dara loh tu aneh banget sih" Kata gue
"Anehnya? "
"Kasih kita makan/minum kek"
"Oh iya gue lupa, sorry .bentar ya"
"Hhh, iya iya"

Dara pun pergi ke dapur

"Sherly besok kita masuk kayak biasa ? "
"Iya mungkin, gue juga kagak tau"
"Padahal yah kata gue mah liburin aja, kan guru nya juga pada capek"
"Hhh iya juga sih"

"Ada apa woy? " Tiba tiba Dara ikut nimbrung
"Ini besok sekolah kayak biasa? " Kata gue
"Tadi gua nanya ke si Bella, katanya iya masuk kayak biasa"jelas Dara
"Ahh, males gua" Kata Vira dengan raut muka yang galau

Kita pun ngobrol sangat puas sampe sampe skrng udah jam 05.30
"Eh sher udah jam segini balik yuk"
"Iya ya gak kerasa banget, yaudah ayo"

"Ra kita berdua pulang dulu ya, bye"
"Bye"


Masih sedikit ya, maaf ini cerita pertama, tapi jangan lupa vote ⭐ dan komen positif ya








Teman tapi?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang