Chapter 2

8 2 0
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.

Tepatnya di Inggris bagian barat, sepasang mata terbuka dalam kegelapan.

Seluruh pengguni kastil Evergreen tiba - tiba kalang kabut akibat salah satu penjaga ruangan Reigan Evergreen tergeletak bersimbah darah didepan ruangan meminta bantuan.

Sama seperti temannya tadi, penjaga yang satu lagi ini dilempar keluar dari ruangan Reigan Evergreen dengan keras hingga tubuh sang penjaga menabrak beberapa vas yang berada disekitarruangan tersebut, tak lupa dengan darah yang menghiasi sekujur tubuhnya.

Seluruh penjaga yang sudah siap berada didepan ruangan tersebut dengan sigap membawa kawannya pergi menjauh dari ruangan tersebut.

Semua pelayan dan penjaga tunduk hormat ketika Tuan dari kastil Evergreen akhirnya bangun dari tidurnya setelah perang beberapa abad yang lalu.

"Claude Menyambut tuan Reigan Evergreen, selamat datang di abad ke 20" ucap salah satu pelayan yang memakai baju lebih menonjol dibandingkan pelayan - pelayan maupun para penjaga disekitarnya.

"Hak..ha...uk...u..us" (haus) ucap Reigan terbata, ternyata tidur lebih dari 1 abad membuat keahlian bicaranya menurun.

"Anda sudah membunuh 2 penjaga hari ini, tidak baik jika anda minum darah kembali, atau...jika anda ingin menjadi sama dengan vampir rendahan" ucap Claude tidak takut namun tetap menjunjung tinggi kesopanan terhadap tuannya.

Brakk!!

Tidak ada yang bisa melihat kejadian itu namun sekarang semua bisa melihat bagaimana Reigan telah mendorong tubuh Claude hingga menabrak sebuah dinding dengan satu tangan mencengkram kuat leher Claude, jangan lupa dinding belakang yang sudah retak dimana mana akibat benturan keras itu.

"Berk..rikk..kankg akgu dargh...rahg.." (berikan aku darah) cengkraman Reigan semakin kuat seiring ia menyelesaikan kalimatnya.

Seperti tak merasakan kesakitan dengan santainya Claude membanting tubuh Reigan kelantai, keadaan mereka terbalik kini Claude yang tengah mencekik Reigan dan menahannya dilantai.

"Maaf tuan aku tidak bermaksud lancang tapi ini untuk kebaikanmu"

Setelah mengatakan itu sebuah rantai muncul dari lengan kanan Claude lalu melilit tubuh Reigan, mengetahui tubuhnya tengah dililit sebuah rantai bak hewan ternak yang akan disembelih didepan para pelayannya membuat kemarahan Reigan semakin memuncak.

Ia bergerak brutal mencoba melepaskan dirinya dari lilitan rantai milik Claude yang entah mengapa rasanya sangat susah sekali dilepaskan.

"Teruslah mencoba tuan, kami akan membereskan kekacauan yang telah anda perbuat, semoga berhasil" ucap Claude sambil berlalu dan memerintah beberapa pelayan untuk membersihkan sisa sisa pecahan vas dilantai.

Claude yang disibukkan dengan acara bersih - bersih karena kekacauan yang telah dibuat tuannya yang baru bangun setelah beberapa abad, tidak menyadari bahwa Reigan sudah kehilangan kesadarannya lagi akibat kelelahan bergulat dengan rantai milik Claude.

Hingga seorang penjaga mendekat kearah Claude dan membisikkan bahwa tuan Reigan tengah tak sadarkan diri dilantai dan para penjaga tidak berani mendekati tuan Reigan tanpa seijin Claude.

"Astaga aku lupa punya bayi besar diatasi sana" kata Claude merasa bersalah kepada Reigan sambil menepuk dahinya pelan.

Setelah Claude pergi mencari tuannya para penjaga dan pelayan yang mendengar apa yang telah dikatakan oleh Claude tak bisa menyembunyikan tawanya.

Tuan Reigan Evergreen merupakan jajaran pemilik kastil tergelap dijajaran para vampir, tanpa takut adanya hukuman yang menantinya hanya Claude seorang yang berani menegur hingga mengolok Reigan.

Queen Of BloodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang