Malam ini Paman dan Bibi akan berangkat menuju bandara pribadi Tuan Edy
sejak 2 jam lalu mereka sudah sangat sibuk perkara keberangkatan mereka menuju ke Hawaii.
Bagaimana aku bisa tau? Suara Bibi lah yang membuatku paham situasi diluar sana tanpa harus menenggok keluar.
Beberapa menit kemudian aku bisa mendengar suara salah satu pelayan yang terenggah - enggah sambil mengatakan Tuan Edy telah sampai.
Kebisingan mulai terdengar lagi, aku yakin sekarang Tuan Edy sudah masuk kedalam rumah ini.
Sedikit terbesit dipikiran ku Tuan Edy tidak sengaja menemukanku yang terbaring lemah disini dan memutuskan untung mengadopsi ku, namun pikiran itu langsung lenyap ketika teringat bahwa Tuan Edy merupakan Komisaris Yayasan yang selama ini bekerja sama dengan bibi.
Bukankah ini sama saja dengan meminta pertolongan kepada seekor singa kelaparan agar diselamatkan dari kubangan danau milik buaya?.
Bodohnya aku..
Malam ini rumah akan kosong sebagian besar pelayan pulang kerumahnya masing-masing karena mereka hanya ditugaskan menjagaku sampai sore hari, terbesit dipikiran ku keluar dari kamar ini untuk mencari udara segar dimalam hari.
Setidaknya untuk mengurangi rasa kecewa yang beberapa kali hinggap di hatiku.
Toh Paman dan Bibi tidak akan tau kalau aku berjalan - jalan sebentar.
Mungkin tidur adalah langkah pertama yang harus aku siapkan untuk jalan - jalan nanti malam, setidaknya untuk sekali putaran halaman rumah ini.
Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, aku tertidur cukup lama hari ini, bagus aku memiliki tenaga yang cukup untuk jalan - jalan pertama setelah dua tahun mendekam didalam kamar.
Kurapat jaket bulu yang pernah Bibi belikan saat awal Tahun baru beberapa tahun yang lalu, sedikit apek karena jarang sekali dipakai, namun lebih baik daripada besok pagi aku terserang demam.
Kubuka pintu perlahan, suara pintu berderit menghiasi langkah kakiku yang perlahan-lahan keluar dari kamar yang aku tinggali selama beberapa tahun terakhir.
Benar tebakkanku sebagian besar pelayan sudah pulang kembali kerumahnya, Hanya beberapa penjaga dipintu gerbang depan yang sedang berjaga dan beberapa orang yang bergantian berpatroli.
Walaupun mengingat terlalu keras membuat kepalaku pening, setidaknya ini harus berguna untuk keberhasilan misi jalan - jalan kali pertama setelah 2 tahun terkurung dikamar.
Ada 2 penjaga yang menjaga pintu depan rumah, 2 lagi berpatroli disekitar halaman rumah, dalam sekali putaran hanya membutuhkan waktu 15 menit yang mana pergantian shift dilakukan selama 5 menit.
Itu jadwal shift 2 tahun yang lalu, aku tidak tau kalau - kalau ada perubahan.
Rencananya :
Aku akan mengikuti penjaga pertama yang berpatroli dari belakang tanpa sepengetahuannya, setelah itu 5 menit pergantian shift akan aku gunakan untuk kembali kedalam kamar.Fiola!!!
Tidak ada yang akan tau bahwa aku keluar kamar.
Kini aku sudah berada di dapur, kenapa? Karena hanya jendela dapur yang tidak diberi penghalang, setelah berhasil keluar lewat jendela aku bersembunyi disemak - semak tepat dibawah jendela dapur tak lupa kututup lagi jendela itu.
Terdengar suara langkah sepatu boots yang artinya sebentar lagi para penjaga tersebut akan lewat.
Sayup - sayup terdengar pembicaraan mereka.
"Sebaiknya kau segera mengirim lamaranmu ke perusahaan yang aku sarankan" kata penjaga yang pertama.
"Entahlah akan ku pikirkan lagi, aku sudah lama nyaman bekerja disini walaupun masih baru, gajinya lumayan hahaha" jawab penjaga yang satu lagi.
Kurasa bibi menambah para penjaga, biasanya hanya 2 orang yang berpatroli keliling setiap jamnya secara bergantian.
"Meskipun begitu tidak ada salahnya mencoba, perusahan itu sedang mencari petugas keamanan belakangan ini" kata penjaga yang pertama.
"Akan kupikirkan nanti, lagipula darimana kau tau Tuan Louis akan melakukan pemecatan besar - besaran?" Tanya penjaga yang lain.
Aku memutuskan keluar ketika para penjaga sudah agak jauh dari tempat aku berdiri.
Aku menghirup udara malam puas - puas, jarang sekali aku dapat menikmatinya.
Kulangkahkan kakiku mengikuti para penjaga yang sedang berpatroli.
Tidak begitu jauh sampai - sampai aku dapat mendengar pembicaraan mereka.
"..lalu Tuan Sam akan dipindahkan ke Amsterdam bersama istrinya, dan sesuatu yang ada didalam kamar dengan pintu warna hijau itu akan di jual ke yayasan milik Tuan Edy"
Langkah ku terhenti, apa mereka membicarakan tentang ku? Mendadak rasa penasaran menyeruak kedalam hatiku.
Kupercepat langkah kakiku mendekati mereka.
"...jika aku jadi mereka aku tidak akan menjual aset penghasil uangku, bukankah dari situlah mereka mendapat semua uang itu? Lalu mengapa mereka menjualnya?" Ucap penjaga yang lain.
"Jangan tanya padaku, aku hanya tidak sengaja mendengar permbicaraan mereka tadi, kurasa setelah liburan dari hawaii mereka akan menyerahkan ke tangan Tuan Edy"
' Apa aku akan dijual? Tapi kenapa? Selama ini aku selalu menghasilkan kantong darah sesuai target mereka'
Tanpa sadar kakiku menginjak ranting kering sehingga menimbulkan suara patahan yang cukup keras.
"Kau mendengarnya?" Kata penjaga pertama waspada.
"Kurasa ada yang mengikuti kita, ayo kita tangkap" kata penjaga yang lain.
Reflek aku langsung bersembunyi dibelakang pohon yang berada di dekatku.
Bodoh!! Kenapa aku bersembunyi dibalik pohon bukankah mereka akan menemukanku dengan cepat.
Langkah para penjaga itu semakin mendekat bahkan senter mereka telah diarahkan ke pohon dimana aku bersembunyi.
Aku reflek memeluk tubuhku agar tidak kelihatan walaupun sebenarnya itu tidak berguna.
Apa aku pura - pura pingsan saja ya? Lalu mengatakan kalau aku anak tetangga yang tersesat?.
Astagaa!! Orang mana yang akan percaya dengan alasan bodoh itu lagipula dihampir tengah malam.
Ketika para penjaga sudah mulai dekat dengan pohon itu dan sedikit lagi akan menemukan 'sesuatu' yang mereka bicarakan tadi.
Suara pelatuk pistol ditarik membuat penjaga 'sesuatu' yang berada dibelakang pohon bergetar takut, ia tidak boleh mati sekarang batinnya entah mengapa.
Semakin dekat hingga kedua penjaga itu dikejutkan oleh sesuatu didepan mereka.
To be continueee :)
Sempet hilang masa chapter ini :(, seharusnya udah update dari kemarinnya kemarin kemarin lagi (apaan sih 😹)
Aku kira udah 4 chapter ternyata masih 2 chapter aja :'(
Percuma sekali aku update kemarin :')Hope you enjoy my story guys
Uwu 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Of Bloody
VampireTerkadang seseorang harus kehilangan terlebih dahulu untuk mengerti kata penting Min-romance