🌻 Prolog 🌻

543 86 127
                                    

"Berdamailah wahai hati dengan diri yang tak dapat dipungkiri."
- Kara Melati Winata -

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Gadis mungil cantik bernama Kara. Dia lahir di Surabaya dan tinggal disana sejak kecil.

Kara adalah seorang tuna wicara. Dia mengalami kecelakaan yang mengakibatkan dia lumpuh dan juga kehilangan sosok ayahnya.

Hari harinya ia lalui bersama sang bunda semata, karena ia anak tunggal semata wayang. Bersama sang bunda dia memulai hidup baru dan pindah ke Bandung.

Di Bandung inilah dia menemukan sosok yang berhasil menjadi penguat dirinya untuk hidup, dialah Alta. Altana Giovan Angkasa.

Altana Giovan Angkasa, seorang ketua Olimpiade di SMA Pelita Bangsa. Dia tinggal bersama kakek dan neneknya, kedua orang tuanya telah meninggal sedari dia kecil.

Sifatnya yang ramah dan terbuka membuat Alta disenangi banyak orang. Dengan segala kejeniusan otaknya yang berhasil menjuarai beberapa olimpiade Fisika di SMA nya.

Disinilah, Alta dipertemukan dengan Kara. Dengan perbedaan yang nampak jelas, namun perbedaan bukanlah masalah bagi Alta.


Just an amateur writer
Jadi semua, cerita ini didedikasikan untuk cerita ku sebelumnya "Sajak." yang sudah tembus 1K readers. Jadi intinya itu syukuran, eh Plakkk*
Selamat membaca, semoga suka
Dahla, selamat membaca semua ily 10,5K
Ohiya krisar (voment) jangan lupa, masih amatir :)


🌟    💬

ALTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang