Jungkook POV
Sebagai remaja, wajar kalau aku ingin
mendengar pacarku menyatakan perasaannya kepadaku. Sama seperti kebanyakan remaja, aku ingin sekali mendengar kalimat "I love you' atau 'aku cinta kamu'. Itulah yang aku rindukan ketika menjalin cinta dengan Taehyung.Aku dan Taehyung besar bersama. Kami teman sejak kecil, dan aku selalu berpikir jika dia sahabatku hingga sekitar tahun lalu. Dalam perjalanan pulang dari sebuah klub, aku merasa aku sesungguhnya jatuh cinta kepada sahabatku sendiri.
Sebelum sampai rumah, aku melangkah lebih jauh dalam hubungan ini. Dengan berani, aku menyatakan dulu cintaku kepadanya. Tak lama, kami pun jadi pasangan kekasih, tetapi kami saling mencintai dengan cara berbeda. Bagiku, hanya dialah satu-satunya laki-laki dalam hidupku. Tetapi entahlah aku baginya. Taehyung selalu dikagumi banyak orang, jadi aku merasa mungkin aku bukan satu-satunya bagi dia.
Suatu hari rasa penasaran itu semakin
mengganggu. Ketika itu aku mengajaknya nonton, tetapi dia menolak dengan datar. Dia bilang akan pergi menemui seorang teman. Ah, selalu saja dia seperti itu. Dia sering bertemu atau ngobrol dengan gadis-gadis, bahkan di depanku, seolah itu bukan masalah bagiku.Sementara aku belum satu kali pun mendengar dia mengucapkan 'I love you' kepadaku. Lama aku tunggu, kalimat itu tak kunjung dia ucapkan juga. Sampai 100 hari setelah jadian, kemudian 200 hari. Bahkan saat ulang tahun hari jadi kami pun, tak ada perayaan. Hanya satu hal istimewa yang dia lakukan untukku. Setiap berpisah, dia selalu memberi aku boneka. Setiap hari.
Entahlah, hingga suatu hari...
Aku setengah memaksanya untuk mengucapkan kalimat itu. Kutarik dia, lalu kutakan 'I love you'.
"Jangan tarik aku. Sudah, bawa boneka ini dan pulang."
responsnya dengan datarDia tidak mempedulikan tiga kata yang
sungguh sulit kuucapkan untuk orang lain itu. Hanya mengangsurkan bonekanya ke tanganku, lantas menghilang dengan langkah setengah berlari,Boneka boneka yang aku terima darinya lama kelamaan memenuhi kamarku. Banyak sekali. Hingga suatu hari, di ulang tahunku yang ke 18 tahun aku membayangkan akan merayakannya bersamanya. Aku malas-malasan di kamar, menunggu teleponnya.
Tapi pagi berlalu, siang selesai, sore, dan
akhirnya malam tidak ada telepon darinya. Aku lelah, hingga tertidur karena bosan menunggu. Pukul 2 pagi, aku tiba-tiba terbangun karena telepon darinya, dan dia meminta aku keluar rumah sebentar. Alangkah senangnya hatikuDia memberiku sebuah boneka lagi.
"Nih," katanya.
"Kemarin lupa tidak aku
berikan, sekarang aku berikan. Aku pulang dulu ya..."
"Hai tunggu dulu. Ingat sekarang hari apa?"Taehyung tercenung. Aku pun sedih karena dia lupa kalau sekarang ulang tahunku. Padahal kupikir dia pasti ingat hari istimewaku. Dia berbalik pergi dan
aku berseru kepadanya,"Tunggu!"
"Kamu mau bilang sesuatu?"
“Katakan. Katakan kamu cinta kepadaku!"
"Apa?"
“Katakan!”Aku mengikutinya dari belakang, menggelayut manja padanya. Dia hanya membalas dengan dingin.
"Aku tidak mau mengatakan aku cinta kepada seseorang dengan mudahnya. Jika kamu benar-benar
ingin mendengarnya segera, carilah orang lain,"
katanya, lantas berlari meninggalkanku.Aku merasa dunia di sekelilingku runtuh. Kakiku lemas. Kenapa sih dia tidak mau mengatakannya?
Apakah dia tidak begitu mencintaiku?Aku mulai menangis. Aku pulang, istirahat
dan keesokan harinya sekolah. Tetapi hatiku serasa teriris saat melihat dia bersama gadis lain dan senyum
mengembang indah di wajahnya. Tak pernah aku melihat dia tersenyum seperti itu kepadaku.Ketika pulang, kutatap semua boneka yang
ada di kamarku. Marah, kubuat mereka berantakan. Jangan-jangan boneka boneka ini dipilihkan gadis lain?Tiba-tiba telepon berdering dan ternyata
Taehyung. Dia meminta aku menemuinya di dekat sebuah halte bus. Aku pun menemuinya, tapi kuingat-ingat bahwa ini yang terakhir. Aku harus mengakhiri hubungan ini.Dari jauh kulihat dia berdiri dengan sebuah
boneka besar.“Kukira kamu marah. Beneran kamu
datang... ” katanya sambil menyerahkan boneka itu.Tetapi aku tak bisa menahan diriku untuk tidak menunjukkan kemarahan. Kebencian telah meletup di hatiku.
“Aku tidak butuh boneka itu."
Taehyung terkesiap.“Kenapa?”
Aku menjawabnya dengan merampas boneka
itu lantas membuangnya ke jalan.“Aku tak butuh boneka ini. Aku tidak mau
bertemu orang kayak kamu lagi!"
Kadang aku marah kepadanya. Tapi kali itu
dia tampak terpukul. Sinar matanya begitu sedih dan kecewa. Dengan lirih dia minta maaf, lantas melangkah ke jalan untuk mengambil kembali boneka
itu.Aku melarangnya. Tapi dia tetap melangkah, hingga... bunyi klakson kendaraan besar terdengar
kencang. Sebuah truk besar mengarah kepadanya.Aku menjerit meminta Taehyung kembali, tetapi dia seperti tak mendengar, lantas semua terjadilah. Itulah
hari terakhir aku melihat Kim.Setiap hari setelahnya aku diliputi rasa
menyesal dan sedih luar biasa karena kehilangannya. Hampir dua bulan aku seperti orang gila, dan aku
mulai menghitung jumlah hariku bersamanya dengan cara menghitung jumlah boneka yang diberikannya kepadaku.Semuanya ternyata berakhir di angka 485.
Aku mulai menangis lagi sambil memeluk sebuah boneka, demikian keras hingga boneka itu ternyata
mengeluarkan suara 'I love you'
Aku kaget hingga boneka itu terjatuh. “I love you?"Ku ambil boneka yang lain, dan ternyata
mengatakan kalimat yang sama. Kenapa aku selama ini tak menyadarinya?Ku ambil boneka terakhir pemberiannya
yang sangat kusayangi karena ada ceceran darah di bulunya. Ku peluk erat, dan ternyata keluarlah rekaman suaranya. Suara yang sangat kurindukan“Tahu nggak sekarang hari apa? Kita telah
saling cinta selama 486 hari. Tahu nggak, aku nggak bisa bilang I LOVE YOU karena aku terlalu malu. Jika kamu memaafkan aku dan menerima boneka
ini, aku akan bilang I love you setiap hari hingga aku mati. I love you..."Air mataku mengalir deras. Dia tak sanggup
mengucapkannya, tapi dia telah mencintaiku hingga akhir napasnya." Cinta tak harus terucap dengan lisan. Kekuatannya adalah keabadiannya. Sebatas napas terhembus cinta itu menghembus secara halus tanpa sang penerima menyadarinya"
![](https://img.wattpad.com/cover/208872917-288-k572745.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Boneka I Love You (Oneshoot) END
FanficGak usah basa - basi langsung aja baca ceritanya Cerita Vkook Yaoi Yang gak suka gak usah baca