Acacia Chareeze Dafna ( Charezz ) kecil

3.6K 150 8
                                    

"Kita mau kemana ayah ?"

Aku masih menatap ayah ku yang sedang sibuk merapihkan pakaian dan barang barang, saat itu aku tak paham mengapa aku harus pergi dari rumah ini, yahh ... aku dan ayah memang selalu berpindah dari tempat satu ketempat lain nya, dan sampai saat ini aku masih tak mengerti apa alasan ayah selalu membawaku berpindah pindah tempat.

"Ketempat seorang teman ayah, bergegaslah Dan charezz berjanjilah pada ayah kau akan tumbuh jadi anak yang baik."

Ayah berjongkok untuk mensejajarkan tingginya denganku, saat ini usiaku 10 tahun tentu jelas aku tak bisa menyaingi tubuh ayah yang tinggi dan atletis itu, ayah sangat tampan, selalu terlihat muda dan tak pernah menua, bahkan tak jarang jika saat aku berjalan dengan ayah banyak yang tak percaya bahwa aku adalah anak ayah.

"Apa ayah tak ikut pergi denganku kali ini ?"
Aku bertanya untuk memastikan ucapan ayah tadi dan tak lama ayah memeluku cukup lama sambil berbisik

"Percayalah semua akan baik baik saja disana dan ayah berjanji akan menjemputmu lagi nanti ."
...
Aku dan ayah kini tengah dalam perjalanan menuju suatu tempat, ayah bilang ia akan menitipkan ku kepada sahabat baiknya yang bernama paman Atenn atau Admon, ayah bilang paman atenn adalah seorang pemilik yayasan academi, disana juga ada asrama, dan disana nanti aku bisa bersekolah kata ayah, aku senang karena selama ini aku tak pernah menikmati pendidikan formal karena aku dan ayah selalu berpindah dari tempat satu ke tempat lain nya tapi aku juga tidak bodoh, aku bisa segala hal layaknya anak anak yang bersekolah.

Saat ini ayah sedang mengendarai mobil jeep nya disebelahku, sesekali aku melirik ayah yang terus fokum memperhatikan jalan yang lurus. Jujur aku bosan karena sudah hampir 2 jam perjalanan sudah kami tempuh tapi tempat tujuan kami tak juga sampai.
Hingga akhirnya aku tak tahan lagi, angin menyeretku kedalam gelap alam bawah sadarku.

***
Arttur
"Maafkan ayah charezz , ayah berjanji ini hanya untuk sementara hingga kau siap . Dan ayah akan menjemput mu lagi."

Arttur mengelus pucuk kepala putri semata wayang nya , ia begitu menyayangi nya karena bagi arttur ia lah hatra paling berharga miliknya terlebih setelah kepergian Sesilia istrinya yang tak bukan adalah ibu kandung charezz untuk selama nya.
Ia tak inging kejadian yang menimpa sesilia juga akan menimpa charezz maka ia putuskan untuk menyembunyikan charezz hingga gadis itu cukup dewasa dan bisa menerima takdirnya sendiri.

To be continued
Haiii gaiiisss gimana cerita nya
Jangan lupa vote sama comment ya
Maaf kalo banyak typo bertebaran, aku bakal usahaiin update cerita ini setiap hari kalo respon kalian oke .
😉

Last MaidenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang