Cinta itu bebas. Yang mengikat adalah komitmen untuk bersama selamanya.
Rossabelle Chiara tidak pernah bisa berkomitmen pada cintanya yang ingin mengikatnya untuk selama-lamanya, dirinya baru menyadari apa artinya kesepian dan kehilangan ketika Ale...
Brando Francesco hanya bisa termangu menatap istri dan pacarnya yang sedang berasyik masuk di ranjang, Brando memang sengaja membiarkan mereka menyelesaikan permainan nafsu liar mereka yang semakin menggila. Keduanya tidak menyadari kehadiran Brando yang saat itu mulai duduk di sofa menghadap ke arah mereka. Melihat permainan mereka, sebenarnya tidak membuat junior Brando langsung mengeras, tapi satu hal yang membuat Brando berfikir keras adalah rasanya cemburunya melihat Sebastian begitu menikmati tubuh istrinya. Brando cemburu pada Rosabelle dan Brando harus menghentikan semua ini, sebelum Sebastian berpaling dari dirinya dan menjadi milik Rosabelle.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Brando masih ingat ketika dulu pertama kali bertemu dengan Rosabelle di rumah sahabatnya, Lucca Maldini Lombardy, seorang bangsawan Italia yang berasal dari kerajaan Lombardy di Italia. Saat itu Lucca baru saja pulang dari London, setelah menyelesaikan kuliahnya di Oxford, London. Lucca memang pintar dan ambisius, usianya saat itu baru 23 tahun, satu hari setelah kepulangannya ke Milan, tiba-tiba saja Lucca datang ke rumah Brando dengan perasaan kesal.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Gila! Bener-bener gila!" sungut Lucca kesal sambil menghempaskan pantatnya di sofa di ruang tamu rumah Brando.
"Apanya, man? Apanya yang gila?" sahut Brando sambil menuangkan wine pilihannya ke dua gelas yang diambilnya dari lemari kaca.
"My dad! You know my dad?" teriak Lucca kesal, rahangnya pun mengeras dan langsung menenggak wine itu sampai habis dan memintanya lagi, "give me more!" Brando bergegas membuka kembali winenya dan menuangkannya ke gelas Lucca.
"Ada apa dengan ayahmu? Kenapa kamu kelihatannya kesal padanya?"
"Bagaimana aku nggak bisa kesal? Ayahku yang usianya sudah 60 tahun lebih itu punya simpanan lagi di rumah, gila nggak? Dan saat ini tu cewek lagi hamil!" suara Lucca terdengar begitu berapi-api.
"Waah ... ayahmu hebat juga ternyata, memangnya istrinya, maksudku tante Agnes nggak cemburu?" tanya Brando yang mulai tertarik dengan cerita Lucca tentang ayahnya, karena memang tidak dipungkiri dan sudah menjadi rahasia umum, kalau ayah Lucca suka dengan perempuan-perempuan muda yang cantik dan sexy, apalagi kalau bisa memuaskannya di ranjang, perempuan itu pasti akan dibawanya ke rumah untuk melayani kebutuhannya. Seperti tante Agnes yang merupakan istri kedua ayah Lucca, Enrico Lombardy. Dulu tante Agnes juga wanita simpanan ayah Lucca, hingga akhirnya dinikahinya setelah ibu Lucca meninggal dunia.
