Namaku hujan, bukan air mataMenjauh bukanlah perkara kekalahan
Menjatuh kan diri pada hati yang gundah
Bukanku bersikeras berpindah takluk angan
Namun, afeksi masa lalu membalut terjal langkah
Jujur saja, aku tak mau berpura-pura
Aku tak lagi menangis karena aku bukan hujan
Meski halus membasahi jagat semesta
Tapi mengapa hujan terdefinisikan kesedihan
Terjebak kenangan dalam salju memori mesra
Dan entah mengapa muka ceriaku seolah lupa cara bahagia
Nyatanya memang benar bahwa cinta itu buta
Pergolakan hati menentang pikiran
Seperti berseteruh mempertahankan diri
Tapi bukankan kini bahasa cinta yang berperan?
Sebab jauh setelahnya rasa itu telah sirna abadi
Bekasi,19 desember 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang kamu.
PoezjaKata demi kata yg disusun menjadi sebuah puisi Karna rumit akhirnya kau pamit dan karna rindu akhirnya kau kembali namun hanya sekedar singgah bukan menetap