Hidup Jeon Wonwoo itu rumit. Dulu, dia pernah memiliki seorang kekasih, seorang peserta pertukaran pelajar dari China. Wonwoo sangat mencintai kekasihnya, tapi waktu pertukaran pelajar itu singkat, mereka putus karena Minghao -nama kekasihnya- tidak mampu menanggung beban hubungan jarak jauh. Wonwoo tidak ingin berpisah, Minghao juga tidak ingin. Tapi akhirnya mereka tetap berpisah karena jarak memisahkan mereka, walaupun hati mereka masih terikat meski berada di belahan dunia yang berbeda.
Bertahun-tahun dalam keterpurukannya, Wonwoo kemudian menemukan Junhui. Keceriannya, perhatiannya, canda tawanya, mampu mengalihkan Wonwoo dari patah hatinya. Sejak itu Wonwoo menjadikan Junhui dunianya. Di kampus mereka, keduanya telah mendapatkan gelar 'Pasangan paling romantis' yang diberikan oleh seluruh anak-anak kampus. Itu karena, bahkan orang buta pun bisa mendengar dan Orang tuli bisu bisa melihat betapa manisnya mereka saat bersama.
Wonwoo bahagia bersama Junhui, meski sedikit terganggu dengan seseorang yang mengaku sebagai penggemar rahasia Junhui. Wonwoo tahu kekasihnya saat ini sangat populer di antara orang-orang, tapi tolong, hubungan mereka lebih populer daripada mereka secara individual. Tidak mungkin, kan? Orang ini, Yang mengaku sebagai penggemar rahasia Junhui ini tidak tahu? Tapi jika dia tahu, kenapa masih keukeuh mengirim bunga, dan surat cinta -Wonwoo menganggapnya seperti ini, dia tidak pernah melihat isinya sejak Junhui melarangnya melakukan hal itu, Junhui bilang mungkin Wonwoo akan melakukan hal kejam pada penggemar rahasianya, jadi Wonwoo tidak pernah membacanya-, coklat, jeli kesukaan Junhui, dan berbagai makanan buatan tangan sendiri.
Yah, kesampingkan itu karena tidak penting, Junhui berkata Wonwoo hanya harus percaya padanya, bahwa Junhui tidak akan menghianatinya, karena itu Wonwoo percaya.
Hubungan mereka baik-baik saja, tidak ada gangguan selain dari penggemar rahasia Junhui itu yang bisa Wonwoo kesampingkan, sampai ketika mereka study tour ke Indonesia, dan Wonwoo bertemu Minghao lagi di sana.
Perasaan yang berhasil dia tekan selama ini, fikiran bahwa dia telah melupakan pemuda bermarga Xu itu selama ini, tiba-tiba berantakan. Itu karena, tanpa bisa disangkal, Wonwoo masih mencintai Minghao. Bahkan saat dia sudah memiliki Junhui.
Jadi, tanpa sepengetahuan Junhui, Wonwoo berhubungan kembali dengan Minghao. Minghao tahu Wonwoo telah memilki Junhui, tapi dia tidak ingin melepaskan Wonwoo lagi, tidak saat dia mampu bertemu Wonwoo lagi yang masih dicintainya. Minghao tahu dia egois, dia meminta maaf untuk perasaan pemuda manis itu, tapi dia tidak bisa menghindar dari Wonwoo.
Di malam yang indah, dalam apartemen Junhui dan Wonwoo, Minghao datang. Saat itu Junhui sedang ada dalam kegiatan sosial bersama teman-teman satu komunitasnya. Dia tidak akan kembali sampai besok siang, karena itu Wonwoo mengundang Minghao ke rumahnya dengan Junhui.
Mereka menghabiskan waktu bersama, mengulang kembali kenangan yang lama. Sebuah lagu dengan bahasa yang sedikit tidak familiar memenuhi ruangan.
Maaf ku t'lah mencintaimu
Disaat ku t'lah bersamanya
Sungguh tak bisa ku menghindari
Rasa ku padamuWonwoo mengulurkan tangannya pada Minghao, Minghao menyambutnya dengan senyuman, mereka berdansa mengikuti irama lagu.
Ku mohon jangan tinggalkanku
Tetaplah bertahan untukku
Meski diriku harus menjadi
Cinta rahasiaMinghao meletakkan kepalanya di dada Wonwoo, mereka masih bergerak karena musik masih belum berhenti.
Berat bila harus melepaskanmu
Hatiku tak sanggup tanpamuAku terbiasa denganmu
Kau cinta rahasiaku..Mereka terus berdansa, menikmati setiap momen yang telah terlewati. Tidak menyadari ada sepasang mata doe memperhatikan mereka dengan pandangan terluka. Itu Junhui, yang mencoba menahan tangisnya sendiri, dia ingin memberi Wonwoo kejutan, karena hari ini adalah anniversary mereka. Tapi, ternyata Wonwoo telah memberinya kejutan lebih dahulu. Junhui bersyukur dia tidak segera memanggil teman-teman yang ia mintai tolong untuk kejutannya, atau dia akan merasa sangat malu jika mereka semua melihat ini. Tanpa suara, Junhui berbalik, menemui teman-teman yang lain dan berkata bahwa Wonwoo ternyata sedang pergi. Kejutannya gagal dan dibatalkan. Junhui berjanji mentraktir teman-temannya makan setelah kejutan selesai, dan meskipun dia tidak jadi memberikan kejutan, teman-temannya telah bekerja keras membantunya, jadi Junhui memberikan kartu kreditnya untuk mereka gunakan.
Itu berhasil membuat mereka pergi. Tapi ada seseorang yang tetap tinggal. Namanya Kim Mingyu, dia setahun lebih muda dari Junhui. Junhui ingat dialah yang memberi ospek pada Mingyu saat pemuda yang lebih tinggi itu baru diterima di universitas mereka.
"Mingyu-ya? Kenapa tidak mengikuti mereka?" Tanya Junhui lembut, Mingyu menatap Junhui menyelidik, "Sunbae, katakan padaku. Wonwoo-sunbae ada di dalam, kan?" Junhui mengalihkan pandangannya, "Tidak, dia tidak ada." Mingyu mengepalkan tangannya.
"Dia bersama seseorang, kan? Mahasiswa pindahan dari China itu?" Junhui menatap mata Mingyu kaget, "Aku fikir aku salah lihat, karena Wonwoo-sunbae berpacaran denganmu. Jadi aku tidak mengatakan apa-apa. Tapi ternyata aku tidak, seharusnya ku katakan padamu sejak awal." Junhui tersenyum lembut mencoba menenangkan adik seniornya ini yang tampak sangat marah. Lucu dengan fakta Junhui yang dikhianati tapi dia yang marah.
"Kamu sudah tahu hal ini telah terjadi. Ayo, pergi dulu ke suatu tempat. Aku tidak ingin berada di sini." Ujar Junhui, Mingyu mengangguk, mengekor di belakang Junhui sambil menatap tajam pintu apartemen Junhui dan Wonwoo, berharap bisa membakar dua orang jahat yang menyakiti Junhui dengan tatapannya.
■□■□■□■
Keesokan harinya, Junhui dan Wonwoo bertemu di kampus, Wonwoo sedang bersama Minghao, tentu saja. Junhui memberi senyuman pada mereka dan berusaha bertingkah seperti biasa. Dia tetap menempeli Wonwoo, menceritakan banyak hal padanya, tapi hatinya terluka saat mata Wonwoo terus menatap Minghao dan tidak menatapnya. Dengan akting yang dia tidak tahu terlihat palsu atau asli, berkata bahwa dia masih harus mengantarkan laporan kegiatannya kemarin pada dosen, bahkan bercanda dengan Minghao tentang 'tolong jagakan pacarku' yang dibalas Minghao dengan senyum sopan, Junhui segera melarikan diri dan pergi ke toilet kampus. Mengunci diri di dalam bilik hanya untuk menangis.
Mingyu melihatnya. Melihat penghianatan terang-terangan Wonwoo, melihat bagaimana senyum Junhui tidak mencapai ke matanya, melihat bagaimana air mata Junhui jatuh secepat dia berbalik untuk pergi dari mereka. Mingyu marah. Tapi dia sadar, dia tidak punya hak untuk ikut campur dalam hubungan dan permasalahan mereka.
Karena itu, yang akan dia lakukan adalah...
Mencoba mengumpulkan hati Junhui yang pecah dan mengobatinya.
END
![](https://img.wattpad.com/cover/209007221-288-k963005.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[Tetralogi Bagian Ke 1] Betrayal 《Wonhui, Slight!Wonhao, And Gyujun》
Fanfiction《#1 SLS Songfic Series》 Kisah dimana Junhui berpacaran dengan Wonwoo yang masih mencintai Minghao, mantan yang pergi karena tidak mampu menjalani hubungan jarak jauh dan Minghao yang juga masih mencintai Wonwoo.