2

396 49 4
                                    

Chaeyoung menghirup udara sore Daegu, rindunya seolah terbalaskan. Ia pulang sekarang dia berada dirumah.

Walaupun rumah yang sekarang adalah rumah baru, bukan lagi yang ia tinggali 5 tahun yang lalu tetapi masih di kompleks yang sama jadi tetap saja home sweet home.

"Mama Chae mau jalan keluar bentar" Soojung menatap anaknya.

"Ngapain? Nanti kamu dikejar-kejar fans"

"nggak kok, aku cuman disekitaran kompleks nggak keluar kok mah"

"Boleh yah?" Pinta Chaeyoung dengan jurus andalannya puppy eyes.

"Dasar nggak pernah berubah, yaudah boleh"

Chaeyoung tersenyum.

"Jangan lama-lama, abis itu langsung balik kalau udah" pinta Soojung yang di balas anggukan semangat Chaeyoung.

Chaeyoung akhirnya berkeliling kompleks tak banyak ibu-ibu, anak muda, ataupun kalangan anak kecil yang berusaha sekedar say hi dengan Chaeyoung. Wanita itu ramah ia membalas semua sapaan dengan senyuman dan kata halo, atau hi!.

Sangat bahagia, Chaeyoung berbahagia akhirnya bisa lepas dari dunia entertaiment yang super ketat untuk beberapa waktu, tidak lagi harus keluar diam-diam, tidak harus menggunakan masker/ topi yang menutupi wajah, tidak harus dikawal oleh bodyguard setiap saat. Sangat senang!.

"Chaeyoung?" Suara berat memanggilnya dari belakang.

Suara itu melunturkan senyum Chaeyoung, ia merasa dejavu semua kenangan teringat kembali, suara yang benar-benar ia kenal, suara yang benar-benar ia rindukan.

Ia berbalik badan meskipun ragu, di hadapannya berdiri sosok pria jakung yang manis dan tersenyum cerah.

Ia terpaku pada memori, menyakitkan, menyenangkan menjadi satu. 5 tahun menahan beratnya rindu, 5 tahun menahan sakitnya pengkhianatan.

"Chaeyoung masih inget aku kan?" Tanya Pria itu ragu karena Chaeyoung hanya diam menatapnya tanpa suara.

"Brengsek" ujar Chaeyoung di bawah alam sadarnya ia mengeluarkan air mata.

"Chaeyoung kamu mas—"

"Jelas! Nggak ada alasan untuk nggak marah" potong Chaeyoung yang membuat pria itu diam.

Pria itu mendekat lalu mendekap Chaeyoung dengan hangat. Bohong jika ia tidak merindukan dekapan erat ini, bohong jika ia tidak mencintai pria ini.

"Choi Chaeyoung, i miss you so much" pria itu dengan suara beratnya mengalihkan dunia Chaeyoung.

"Bae Chanyeol aku membencimu" balas Chaeyoung sembari memukul dada Chanyeol dan berusaha melepaskan pelukan pria itu.

"Aku cinta kamu lebih diatas kebencianmu" balas Chanyeol lalu semakin kokoh memeluk tubuh gadis itu.





***






Yeri keluar dengan wajah malasnya dari mobil yang mengantarnya pulang, baiklah ini membuatnya ingin marah semarah-marahnya.

"Yeri!"

Seseorang meneriaki namanya yang membuatnya berbalik.

Chaeyoung memeluk adiknya erat, ia merindukan bayi kecilnya ini, Yeri si bandel yang susah diatur kini tumbuh sebagai anak sma.

Yeri melepaskan pelukan Chaeyoung itu membuat Chaeyoung kaget dan menatap adiknya.

Yeri memalingkan tatapannya kearah asal, lalu melanjutkan langkahnya masuk ke dalam rumah.

Sementara Chaeyoung? Diam. Ia kaget bukan main mengapa adik kecilnya begitu dingin?, bukannya membalas pelukannya tetapi malah melepaskan paksa.

Soojung menatap anak bungsunya yang berjalan masuk tanpa menghentikan langkahnya, ia melewati ibunya tanpa berkata apapun.

"Yeri" panggil Soojung.

Yeri tetap berjalan tanpa menghiraukan panggilan ibunya.

Soojung berbalik dan menarik tangan anaknya.
"Stop kayak gini, sambut kakakmu"

Yeri berdecak sinis.

"Memangnya aku adiknya ya? Bukannya nggak pantas?".

Ia menyindir ibunya.

Soojung menatap anaknya dengan tatapan sinis, oke Yeri kalah tatapan ibunya sangat menakutkan.

"Maka dari itu buat dirimu pantas Choi Yeri!" Kata Soojung dengan penuh penekanan.

Yeri menghentakkan tangan ibunya yang membuat tautan tangan mereka berdua terlepas.

"we are different, we are not the same and never will be same" ucap Yeri lalu meninggalkan ibunya.

Soojung menatap anaknya yang berjalan naik meninggalkannya, ia tidak peduli karena apapun yang terjadi Yeri akan tetap mengikuti apa yang telah ia susun, anak itu lemah dan tidak bisa melepaskan diri dari keluarga.

Sepasang mata memperhatikan kejadian itu, kaget bukan main apa yang terjadi dikeluarganya menjadi tanda tanya besar dikepalanya. Apa yang terjadi dikeluargnya? Apa maksud perkataan Yeri bahwa ia tidak pantas menjadi adiknya?.








To be continue...

school 2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang