one

7 1 0
                                    

"Kenapa harus di terima sih bu?"

Ucap gadis dengan bersurai hitam tersebut,kini yoora dengan ibunya akan pindah ke pinggiran kota Seoul karena ibunya mendapatkan tugas menjadi dosen di sebuah universitas

Tapi tempatnya sangat jauh dari peradaban,tidak. Tidak jauh-jauh sekali dari Seoul tapi bisa dibilang ini adalah kota pinggiran tapi tetap saja budaya Seoul melekat disana

"Ya mau gimana,kapan lagi ibu jadi dosen?,naik jabatan nya langsung tinggi banget kan",ucap sang tulang punggung keluarga itu,iya ibunya yoora sekarang menjadi tulang punggung keluarga karena ayah yoora sudah meninggal karena kecelekaan 2 tahun yang lalu

"Kan bisa ambil di tempat lain"

"Dimana contohnya?"

"Jeju?"

"Terlalu jauh"

"Busan"

"Sangat ramai"

"Daegu?"

"Hm boleh juga tapi tidak disini sudah sangat sempurna"

Yoora sudah tutup mulut dia tidak tau lagi tempat mana yang ingin dia tinggali,akhirnya dia hanya menyenderkan kepala nya ke jendela dan berharap kalau disini ditempat barunya dia bisa menemukan hal baru yang menyenangkan bukan hal baru yang membosankan


Setelah berdebat tentang tempat tempat tadi mereka hanya di selimuti oleh keheningan,yoora tetaplah yoora si gadis keras kepala tetapi cengeng itu tetap ingin tinggal di Seoul bahkan dia pernah berkata pada ibunya

'Kalau ia rela hidup gelandangan di Seoul asal masih tinggal disana'

Padahal setelah di tinggal sang ayah hidup mereka tidak jatuh miskin karena sang ibu memiliki pekerjaan sebagai guru yang penghasilan nya bisa dibilang cukup,apalagi sekarang dia menjadi dosen?

Wahh pasti gajinya sangat besar apalagi mereka tinggal di pinggiran kota yang kebutuhan sehari-hari mereka harganya tidak terlalu mahal

"Kita sudah sampai"

Suara lembut dari sang ibu menghancurkan lamunan sang gadis,dia melihat ke arah luar dimana sudah di suguhkan pemandangan yang indah

Ditambah lagi

Rumah baru mereka yang mereka tempati itu lebih bagus dari rumah mereka di Seoul

"Ibu beli rumah ini sendiri?"

Yang ditanya pun hanya tertawa sambil mengelus pucuk sang gadis tersebut

"Iya,kenapa?Ga terlalu mahal kok uang perbulannya juga murah ga mahal kyk di Seoul"ucap sang ibu dengan senyuman yang sangat manis,mirip dengan yoora

"Ayo turun kita liat-liat ruangan di dalam gimana"

Yoora pun hanya menurut dan turun dari mobil berjalan beriringan dengan sang ibu menuju rumah barunya itu

Sebelum masuk yoora sempat menoleh ke samping dan berdirilah sebuah rumah yang  besarnya sama seperti rumah barunya itu

Tapi bedanya rumah tersebut seperti tidak berpenghuni,sepi.

"Masa rumah segede gini gaada yang nempatin sih?"

Saat yoora ingin melangkah menuju rumah tersebut,ibunya memanggil yoora dan yoora pun hanya mengurungkan niatnya untuk ke rumah itu

"Gua bakal kesana,ga mungkin gua gapunya tetangga",gumam yoora sambil berjalan menuju rumahnya

————

Delusion-Doyoung-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang