two

8 1 0
                                    

"Hey"

Aku tersadar dari lamunanku,ya aku masih dengan posisi menatap nya matanya yang kecil dan sipit rahangnya yang tegas,dan bibirnya yang jika tersenyum menampilkan deretan gigi yang rapih

"E-eh h-hai a-aku orang baru disini dan juga tetangga baru mu",aku berusaha menjawab setenang mungkin tidak memperdulikan betapa cepatnya jantungku berdetak

"Benarkah?",pria di depan ku ini sangat terkejut apa ada yang salah dari perkataanku? Sepertinya tidak

"Kenapa?"

Pria itu tersenyum lebar,sepertinya dia sangat senang

Ku mohon aku ingin tidur tenang nanti malam

"Kau tau,ini pertama kalinya aku punya tetangga"

Aku benar-benar terkejut,apakah benar aku tinggal di kota hantu? Hanya ada beberapa orang yang tinggal disini

"Maksudku,aku pun baru pindah disini banyak orang yang tinggal disini kok"

"Huh syukurlah",gumamku yang mungkin terdengar oleh pria ini

Sebentar aku belum tau namanya

"Ehm siapa namamu? Tidak mungkin kan aku akan tinggal disini tapi tidak tau nama tetangga sendiri"

"Oh iya kau benar,Doyoung. Kim Doyoung",pria itu memberikan tangan nya pada ku berniat untuk bersalaman dengan ku

Kenapa jantungku berdetak begitu cepat ini hanya berkenalan bodoh

"Yoora,Kim yoora"

"Nama marga kita sama? Ini sebuah kebetulan atau takdir?",dia tertawa aku bingung apa yang tertawakan?

Tapi?

Takdir?

Takdir macam apa?

"Kalau begitu aku pergi dulu,aku harus memindahkan barang-barang ku,bye!",aku langsung melesat pergi dari rumah itu tentu saja aku tidak ingin berlama-lama disana apalagi berhadapan dengan siapa,Doyoung? Iya dia bisa-bisa jantungku keluar dari tubuhku

————

Aku  sedang berbaring di tempat tidur,aku pikir memindahkan kardus-kardus yang berisikan barang itu mudah

Tapi ternyata,wah badanku seperti ingin hancur apalagi aku harus bolak-balik naik-turun tangga,bisa jadi aku akan terkena penyakit tulang habis ini

"Sayang~,kau sudah makan?"

Panggilan ibuku sedikit membuat ku tersentak dan aku kembali merasakan sakit di punggungku

sial,lemah sekali aku ini

"Sudah,ibuuu bisa ibu tidak memanggilku dulu aku ingin istirahat",teriakku dari kamar dan ibuku hanya menjawab dengan kekehan dan 'iya'

Ibuku baik sekali

Saat aku baru saja ingin berbaring tiba-tiba saja ada yang mengetuk jendela ku,tentu saja itu mengganggu sekali

Tidak ada yang berani mengganggu istirahat seoarang yoora itu sama saja membangun kan singa tidur

Tuk!

Tuk!

Tuk!

"SIAPA SIH,GANGGU AJ—",omelan ku terhenti saat aku tau siapa pelakunya

Delusion-Doyoung-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang