01

4.3K 329 52
                                    

'Pyar...!!!,'

Suara piring jatuh menghiasi suasana pagi hari di mansion milik pengusaha hiburan terkemuka Lee Juyeon. Juyeon tampak tersenyum senang melihat sesosok pemuda cantik yang tak lain adalah istri nya. Choi Chanhee yang kini berganti marga dengan marga miliknya Lee Chanhee tengah membersihkan pecahan cangkir yang berisi kopi panas.

Ulah siapa lagi kalo bukan Juyeon yang suka menyiksa Chanhee. Ya, mereka terbilang menikah karena permintaan dari Nyonya besar Lee. Park Shinhye yang berganti marga menjadi Lee Shinhye setelah menikah dengan Lee Jongsuk, ibunda Juyeon.

Juyeon awalnya menolak menikah dengan Chanhee, karena ia memiliki seorang kekasih bernama Ji Changmin. Namun, dengan ancaman akan di coret dari ahli waris. Juyeon pun terpaksa menuruti permintaan ibundanya itu.

"Beresin yang bener, sampe bersih, gue gak mau lantai rumah gue kotor saat gua balik nanti." Ancam Juyeon.

Setelah itu ia pergi meninggalkan Chanhee yang hanya menghela nafas. Sejujurnya ia lelah, namun mau bagaimana lagi. Ia juga sebenarnya terpaksa menikah dengan Juyeon. Apa lagi ia memang sadar diri karena ia hanya lah anak yang tumbuh besar di panti asuhan.

Ya, Chanhee ingin membalas budi keluarga Lee yang telah menyekolahkan nya hingga menjadi lulusan S1 Manajemen Komunikasi. Oleh karena itu, ketika Nyonya Shinhye meminta nya menikah dengan Lee Juyeon, Chanhee menerimanya begitu saja.

Awalnya ia kira dengan berjalannya waktu, Juyeon juga akan menerimanya menjadi istri nya. Namun, dugaan Chanhee salah. Bukannya bertambah baik, kian hari Juyeon mulai bertingkah seenaknya kepada dirinya.

Juyeon juga mengancam dirinya untuk tidak melapor kepada Nyonya Shinhye. Sebagai istri yang patuh, Chanhee hanya menganggukkan kepalanya sambil menunduk.

Ya, selama 3 bulan menikah dengan Juyeon. Chanhee selalu menundukkan kepalanya, tak berani melihat langsung bertatapan wajah dengan Juyeon.

Chanhee pun segera bangkit membawa pecahan gelas yang sudah ia kumpulkan dan membuangnya ke tempat sampah. Setelah itu, ia mulai membersihkan mansion itu seorang diri.

Juyeon sengaja memecat semua pelayan di rumah itu. Hanya meninggalkan beberapa satpam di depan gerbang juga bodyguard yang melindungi sekeliling mansionnya.

Sekejam itulah Juyeon kepada Chanhee. Pemuda cantik yang hanya menerima nasibnya. Tanpa memberontak atau pun membantah semua ucapan Juyeon.

~oOo~

"Astaga Juy, inget istri lu di rumah. Gua heran, kurang cantik apa sih Chanhee buat lu." Keluh Younghoon, Kim Younghoon, sepupu Juyeon.

"Bodoamat, gua ga perduli. Jadi gimana, lu udah dapet kabar Changmin ada dimana?." Tanya Juyeon.

Sementara tangannya tengah bergerilya, menjelajahi tubuh seorang jalang yang tengah duduk di pangkuannya dan mendesah nikmat mendapat sentuhan dari Juyeon.

Younghoon hanya menatap Juyeon malas, "Masih belum ketemu titik terang, udah mati kali." Ucapnya sarkas.

Juyeon menatap Younghoon tajam, "Jaga bicara mu tuan Kim." Ucapnya datar.

Younghoon mengangkat bahunya acuh, "Bodoamat gua ga perduli, dah lah gua pergi. Capek ngurusin orang kepala batu kayak lu."

Younghoon pergi meninggalkan Juyeon di bar, tempat yang sangat tidak ia sukai. Sementara Juyeon, ia tampak mulai bermain dengan jalang yang sudah dia pesan.

~oOo~

Bersambung

MY ANGEL || JUNEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang