02

2.5K 297 24
                                    

Chanhee baru selesai syuting mukbang outdoor untuk channel youtube nya. Ia bekerja bersama Lee Sangyeon dan Lee Hyunjae, teman satu kampusnya dulu.

"Seperti biasa, Choi Chanhee tak pernah mengecewakan kita." Ucap Hyunjae.

"Tentu saja, Chanhee kan lulusan terbaik di kampus kita, cumlaude lagi." Tambah Sangyeon.

Chanhee hanya terkekeh mendengar pujian pasutri di depannya itu.

"Sudah-sudah, oh iya, bagaimana kandungan kak Jae?." Tanyanya.

Hyunjae tersenyum, "Kata dokter, calon baby nya tumbuh dengan baik." ucapnya bahagia.

Sangyeon ikut tersenyum melihat istrinya tersenyum. Apa lagi melihat binar mata bahagia yang Hyunjae tunjukan, sangat cantik dan indah. Membuat Sangyeon semakin jatuh hati setiap saat.

Chanhee ikut berbahagia dengan kedua sahabatnya itu. Sejujurnya, hatinya iri melihatnya. Namun, mungkin suatu hari ia bisa bahagia dengan jalannya sendiri.

"Btw, udah mulai petang, udara malam ga baik buat kondisi bumil. Mending kalian berdua pulang gih." ucap Chanhee.

Sangyeon tampak menyetujui ucapan Chanhee. Hyunjae tampak mempoutkan bibirnya. Ia masih rindu dengan sahabat cantiknya itu.

"Aku bakal pulang asal Chanhee mau bareng kita pulang." final Hyunjae.

Chanhee pun menurut saja, lagi pula lumayan lah ia tak harus mengeluarkan uang untuk angkutan umum. Ketiganya pun segera beranjak setelah Sangyeon membayar pesanan mereka di kasir.

~o0o~

Chanhee meminta untuk di antarkan hanya sampai mini market depan gang dimana tempatnya tinggalnya berada.

"Hati-hati kak Yeon bawa mobilnya. Kak Jae sampai rumah jangan lupa minum susu kehamilan juga vitamin sama obat tambah darah. Inget, kandungan kak Jae sempat melemah okay." ucap Chanhee mengingatkan.

"Iya Chani, iya, bawel banget sih. Btw, beneran nih di anter cuma sampe sini?." tanya Hyunjae.

"Kalo mau, aku sama Jae siap nunggu kamu kok." tambah Sangyeon.

Chanhee tersenyum, "Udah sampe sini aja kak, udah sana kalian cepet pulang. Udah jam segini juga."

Sangyeon dan Hyunjae pun mengalah. Mereka pun berpamitan kepada Chanhee. Setelah itu meninggalkan Chanhee yang beranjak masuk kedalam mini market.

Ia mengelurkan notebook kecil di dalam tasnya. Melihat list kebutuhan sehari-hari apa saja yang stoknya hampir atau sudah habis. Setelah itu, segera mengambil keranjang belanjaan dan memilih barang yang ia butuh kan.

"Total nya sekian tuan." ucap kasir mini market.

Chanhee mengeluarkan atm miliknya dan menyerahkan nya ke kasir. Setelah melakukan transaksi, Chanhee menerima beberapa kantong belanjaan. Lalu segera keluar dari mini market itu.

Jam sudah menunjukkan pukul 8 p.m. Chanhee mempercepat langkah kakinya. Karena tak memperhatikan jalan. Ia tak menyadari ada mobil yang tengah melaju dengan kecepatan sedang.

'Tiinn.....!!!!'

Suara bel mobil mengejutkan Chanhee hingga membuatnya menjatuhkan kantong belanjaannya.

'Ckiiiitt...!!!'

Suara rem mobil berdecit menahan laju mobil. Chanhee memejamkan kedua matanya dan menutup kedua telinganya dengan tangannya.

Hingga beberapa detik, Chanhee tak merasakan tubuhnya tertabrak. Namun sebuah tepukan di pundak nya membuatnya tersadar.

"Hei nona, anda tidak apa-napa kan?." suara seseorang menanyakan keadaannya.

Chanhee membuka kedua kelopak matanya. Ia menoleh melihat seseorang yang tadi menanyakan dirinya.

"Eoh, euh, iya tuan, saya tidak apa-apa." jawab Chanhee.

Jantungnya masih berdetak cepat. Orang tadi membawa Chanhee beserta kantung belanjaannya ke tepi jalan.

"Ini nona, minum dulu." orang itu menyerahkan sebotol air mineral kepada Chanhee.

"Te-terima kasih tuan." ucap Chanhee lalu menerima botol air pemberian orang itu.

Orang itu memperhatikan Chanhee yang tengah meminum air pemberiannya.

'Cantik' batin orang itu dengan tersenyum tipis.

Tanpa keduanya sadari, ada seseorang yang memperhatikan keduanya sejak orang itu membawa Chanhee ketepi jalan.

~o0o~

Bersambung

MY ANGEL || JUNEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang