Chapter - 03

6.2K 285 1
                                    

.

.

Ini adalah hari keempat semenjak jiwon mengirimkan berkas lamaran keperusahaan yang baru-baru ini ia lihat di situs pekerjaan. Namun tidak ada satu email pun masuk.

Jiwon menghembuskan nafas berat, saat ia melihat dan  waktu itu telah berlalu sejak lama. Membuka aplikasi WeChat melihat teman-teman yang dulu satu universitas denganya, jiwon merasa sedikit iri dengan kehidupan beberapa teman-teman WeChatnya.

Salah satu dari status teman satu asramanya dulu

~Tae Jung [Sepertinya Hari Ini Akan Lembur Lagi. 😫😭]

"Setidaknya dia telah bekerja sekarang, lebih baik dari Ku..". Jiwon terus menggulir walaman WeChatnya, terus melihat lihat status teman-temannya yang lain.

~Kim Jorra [Anak ku sangat nakal, pameran seni hari ini sangat melelahkan]

~Jung shu [Aku ingin berkencan.. 😭]

"Sepertinya aku harus mengambil pekerjaan paruh waktu lainnya".

Beranjak dari tempat tidur, ia harus memberaihkan diri terlebih dahulu sebelum tidur.

Dan bahkan hari ini sepertinya adalah hari keberuntungannya, saat ia keluar dari kamar mandi dan hendak tidur,  sebuah pesan masuk baru saja datang dari imelnya.

"Orang bodoh mana yang mengirimkan imel tengah malam seperti ini.? ".

Saat jiwon memeriksa imel masuk tersebut, ia sedikit tidak percaya apakah ini kenyataan atau orang tersebut salah mengirimkan imel padanya.

jiwon menemukan dua imel masuk dari dua perusahaan sekaligus.

Kedua perusahaan tersebut ingin ia datang keperusahaan mereka untuk melakukan wawancara lansung.

Waktu yang di tetapkan oleh perusahaan juga cukup membuat jiwon merasa senang. Perusahaan A ingin melaukan wawancara besok siang, sedangkan untuk perusahaan B adalah hari selanjunya.

Kedua perusahaan adalah perusahaan kecil dari perusahaan berbeda yang lebih besar.

Jiwon bergegas memeriksa dan mengonfirmasi apakah imel itu benar atau tidak, saat ia mendapat tanggapan yang benar ia membalas kembali pesan-pesan tersebut mengatakan bahwa ia akan datang.

Jiwon juga tidak lupa memberitahu paman won bahwa ia tidak datang ke tokoh untuk dua hari tersebut, paman won membalas pesan jiwon dan mengatakan ia bisa mengurusnya sendiri dan baik-baik saja.

"Ternyata paman won belum tidur, padahal ini sudah sangat larut". Memasang alarm di ponsel, jiwon malam ini tidak akan tertidur dengan tenang, ahli-ahli merasa cemas jika itu tidak akan berhasil.

Dan pada akhirnya jiwon tetap tertidur dengan lelap,  mungkin dikarenakan tubuh yang lelah hingga dengan mudahnya jiwon tertidur.

.

****

.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk wawancara itu selesai dengan sekejap. Perusaahan A tidak terlalu jauh dari tempat jiwon tinggal dan akhirnya dia orang pertama yang melakukan wawancara.

Ada tujuh orang lebih yang melakukan wawancara juga pada saat itu, dan semuanya adalah alpha.

Perusahaan A adalah perusahaan keempat dari anak perusahaan cabang terbesar. Dilihat dari luar perusahaan tersebut tidak lebih menampung karyawan lebih dari satu ribu orang dan itu adalah kisaran yang paling besar.

My Boss, My HubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang