Cuplikan

36 5 5
                                    

"Aksa, hari ini antar aku ke toko bunga bisa?" Tanya Cyllene pada pria yang sedang membungkuk mengambil pena yang jatuh

"Mau diantar pulang ke planet Yupiter juga ayo" dia meledek

"Aku manusia bukan satelit" Cyllene cemberut diiringi tawa luas dunia Aksara.


.

"Aksa, mau ga jadi bulan?" Aduh Enne Gadis ini selalu aneh jika bertanya.

"Ngga" jawab Aksara dengan tegas

"Loh kenapa? Bulan kan menyinari malam gelap sa" dasar cerewet

"Duniaku sudah beralih" katanya

"Yaitu kamu;" kemudian rona pipi Enne berubah menjadi seperti ubi ungu.


.

"Enne, hari ini aku bahagia" kalimat yang setiap hari selalu aku dengar dari mulut seorang Aksa.

"Ya..ya..ya.. karena masih diberi umur untuk menikmati waktu denganku" sudah hafal dengan kalimat ini sampai aku yang mengucapkan. Ia menoleh dan tersenyum. Senyum menyakitkan, apakah besok senyum ini akan hilang.

"Percayalah, aku akan bertahan sampai menemukan jantung baru" ia meraih tanganku, menaruh tepat dibagian jantungnya. Tuhan, kumohon jangan kau biarkan detak ini berhenti.

HAYO SIAPA YANG MAKIN PENASARAN DENGAN KISAH AKSARA DAN CYLLENE?
YUK VOTE DAN KOMEN JANGAN LUPA YAAA

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aksara & CylleneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang