Beginning

33 9 0
                                    

      Dahulu kala EXO planet dihuni oleh Ls ( sebutan untuk rakyat EXO planet), Guardian dan Demons yang di pimpin oleh Legends. Mereka hidup berdampingan satu sama lain dengan baik, aman, sentosa dan sejahtera. Sampai pada suatu saat ketika Legends Archaius sudah berada di ambang kematian, ia memilih penerus yang akan mewarisi ke dua belas kekuatan untuk merawat dan melindungi Tree of life sekaligus memimpin rakyat EXO planet. Di antara kedua anaknya Archaius memilih Archie sebagai penerusnya, dan akhirnya Archaius pun meninggal setelah memberikan ke dua belas kekuatan kepada Archie. Namun, di balik semua itu, kakak kandung Archie yaitu Arskie tidak terima kalau adiknya yang dipilih jadi Legends dan bukan dia. Padahal ia berpikir bahwa ia lebih pantas untuk menjadi Legends karena dia lebih kuat dan merupakan anak sulung. Seketika hatinya di penuhi oleh kebencian dan amarah. Para demons yang selama ini berpura- pura hidup berdampingan padahal menyimpan dendam kepada para Guardian memanfaatkan situasi ini dan menghasut Arskie untuk menjatuhkan Archie adiknya dan merebut takhta sebagai Legends. Arskie yang hatinya di penuhi oleh kebencian pun akhirnya termakan omongan Demons.

      Keesokan harinya ketika di adakannya upacara penobatan Lengends, Arskie dan para Demons datang menyerbu tempat penobatan, mereka menghancurkan dan menyerang Guardian dan Ls yang berada di sana. Archie tidak tinggal diam, dia melawan kakaknya Arskie dengan kekuatan Legendsnya.

“ apa yang kakak lakukan? Hentikan pertarungan ini sebelum banyak yang terluka!” ucap Archie pada kakaknya.
“ hah, apa katamu? Hentikan? Apa kau pikir aku bisa menghentikan pertarungan ini setelah rasa sakit yang ku terima hah?!” jawab Arskie marah.
“ apa yang kakak maksud? Kenapa kakak melakukan ini?” tanya Archie dengan wajah polos.
“ cih, jangan pura- pura tidak tahu!, aku tidak terima jika kau yang di tunjuk ayah sebagai Legends!. Yang harusnya ada di posisi itu aku bukan kamu! Aku adalah anak sulung dan aku juga yang paling kuat, jadi harusnya aku yang menjadi Legends dan bukannya kamu!” jelas Arskie sambil menyerang Archie di udara.
“ kyaahhh (menepis serangan Arskie), itu adalah pilihan yang sudah di buat oleh ayah! Dan lagi pula, Legends di pilih bukan hanya dari seberapa kuatnya seseorang, selama ini ayah melatih kita sambil menilai siapa diantara kita yang memenuhi kriteria sebagai Legends” Jelas Archie.
“ hah omong kosong! Aku benci kalian semua! Memang sejak awal juga kalian tidak pernah menganggapku! Tidak ada satu pun yang peduli padaku! Akan ku bunuh kamu!” jawab Arskie sambil menyerang habis- habisan adiknya.

      Archie tidak bisa mengeluarkan kekuatan Legendsnya karena ia tidak bisa melukai kakak kandungnya sendiri. Tapi di sisi lain, Arskie yang hatinya si penuhi kebencian dan dendam, tidak segan- segan untuk menghabisi adiknya. Pertempuran antara Archie dan Arskie semakin menjadi- jadi, mereka bertarung habis- habisan di langit. Di tempat yang sama, pasukan Guardian dan Demons juga bertarung dengan sangat sengit. Banyak korban yang berjatuhan, termasuk Ls yang terkena imbas dari pertarungan ini. Melihat keadaan yang semakin buruk, Archie tidak mau mengambil resiko jatuhnya lebih banyak korban dan tentunya yang paling penting adalah keseimbangan Tree of life . Akhirnya Archie mengeluarkan kekuatan Legendsnya untuk mengakhiri ini semua.

“ cukup sampai di sini, aku tidak bisa membiarkan lebih banyak kebencian tersebar di sini. Akan aku akhiri semuanya, tak peduli jika itu adalah kakakku sendiri” ucap Archie sambil mengeluarkan super powernya.
“ apa kau bilang? Ini semua belum berakhir! Tidak, sampai aku berhasil melenyapkanmu!” jawab Arskie.
Arskie mengumpulkan seluruh energi kebencian yang ada di planet ini hingga membentuk sebuah panah yang tajam berwarna merah darah yang kelam. Tak mau kalah, Archie pun bersiap melempar kekuatan yang ia miliki.
“ demi keseimbangan alam semesta, akan aku jernihkan kau dengan cahaya Tree of life” ucap Archie sambil mengeluarkan kekuatan cahaya miliknya.
Namun saat kekuatan cahaya itu sudah di depan mata kakaknya, Arskie tersenyum .
“ akan ku tunjukkan apa itu kekuatan kebencian yang sesungguhnya (senyumnya menyeringai).” Arskie melontarkan anak panah kebencian tepat saat kekuatan cahaya adiknya menghampiri.

Tree of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang