001. Minimarket Et Uyu

84 5 6
                                    

Chapter 1
Minimarket Et Milk | Toko dan susu

•••


Papa bilang nggak mau denger laporan tentang bolos lagi kan?

“Siapa yang bolos, Pa?"

Kamu susahnya apa sih tinggal nurut sama orangtua?!”

Gema suara pantofel Yudhi mendekat memenuhi ruangan. Ah atmosfer kaku seperti ini datang lagi. Mencekik pelan seolah tak mengizinkan bernapas leluasa. Tak ada si pencair suasana. Kedua orang ini beku. Tenggelam dalam ego masing-masing.

Sesuatu bangkit di dalam diri pemuda itu. Meski ia adalah orang yang masih sama dengan kemarin ketika menghadap Sang Papa, namun sesuatu yang timbul itu membuatnya sedikit lebih berbeda.

Aku selama ini nurut.

Kamu pikir bolos sekolah itu nurut? nurut itu bukan tentang pernah lalu setelah itu berbuat seenaknya!” Yudhi menghentikan langkah. Menyisakan jarak setengah meter.

Nggak semua orang seberuntung kamu! Masih banyak orang yang nggak bisa sekolah. Kamu harusnya bersyukur bukannya malah sia-sian!Yudhi berseru keras. Mungkin kalau ini di hutan bakal ada burung-burung hitam berterbangan dari pohon. Namun di sini disekeliling mereka adalah ruangan dengan pilar. Begitu hening. Suara Yudhi barusan merambat jelas dan membuat dia menjadi marah.

Tau apa Papa soal bersyukur?! Aku bilang aku nggak bolos! Aku cuma butuh istirahat sebentar. Salah kalo aku istirahat? Aku orang Pa! kalau Papa lupa.

Tak ada lagi kalimat seruan Sang Mama yang selalu menahan ucapannya. Setelah itu yang ia dapat hanyalah satu tonjokan di sudut bibit, untuk pertama kali. Rongga mulutnya merasakan anyir dan perih perlahan menjalar.

Namun aneh, dia merasa puas. Bukan ragu yang kerap mendekam dan menahan sikapnya.


Young Blood


Putrinipun Bapak Onten (3)

Deandelion Bunga
Cek ig-nya kak Gideon sama Kak Radev kalo mau liat dua orang bermuka bonyok tapi tetep ganteng hehe
19.20

Deandelion Bunga
Aww
19.20

Deandelion Bunga
Gue ngga bisa napas :(
19.20

Young BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang