A-alexa! Itu Alexa! Teman masa kecilku! Alexa!Mr. Robin: baiklah, sebagai ketua kelas , Angelica mohon temani dia berkeliling nanti yah.
Angelica: baik Pak! "banyak cerita yang ingin ku beritahu kepada Alexa!, aku tak sabar!"
Alexa: a-anu pak, saya duduk dimana ya?
Mr. Robin: oh ya! Sebagai petanggung jawab kelas ini, Angelica, Alexa duduk di samping kamu saja ya?
Olivia: loh pak! Kan ada saya!
Mr. Robin: ah, iya um..
Alexa: tak masalah pak, saya duduk di samping Angelica saja.
Olivia: lo ngajak ribut ya! Ini tempat duduk gw! ugh! Lo pikir gw apa hah? Gw tu OSIS tau ga?!
Alexa: hak pak Robin dong? Kan wali kelas nya pak Robin bukan lo.
Olivia: dasar keparat! *mendobrak meja*
Angelica: hey hey honey calm down, kita kan hanya pisah tempat duduk, itu bukan masalah yang besar.
Olivia: ah um maaf Angelica,
i-iya. "Omfg dia Tadi manggil
a-aku Apa?! "Alexa: hey, thanks:) *duduk di kursi*
Angelica: Alexa! *memeluk Alexa* aku kangen kamu!
Alexa: hey hey, aku gasuka kontak fisik, lagipula kamu siapa coba?
Angelica: haha! Kamu jangan bohong gitu! Coba tebak namaku siapa!Alexa pov.
Ni cewe apaan sih, baru kenal dah peluk peluk aja.
Alexa: aku tidak berbohong, aku benar benar tidak mengenalimu, dasar orang gila.
Angelica: ha? Ini aku! Angelica! Teman masa kecilmu!Teman masa kecil katanya? Aku bahkan tidak ingat bagaimana muka ayah ku sendiri.
Alexa: aku tidak mengingatnya.
Angelica: A-alexa? I-ini tidak lucu!
Alexa: kamu yang seperti orang bodoh, memeluk orang asing secara tiba tiba, jangan ganggu aku lagi.Angelica pov.
S-serius? I-itu, dia membuat ku tak fokus belajar, t-teman masa kecilku.
Bel pun berbunyi
Angelica: a-anu Alexa, sebagai
k-ketua kelas aku-
Alexa: jangan bicara padaku sekalipun, aku tak butuh berkeliling dengan orang aneh sepertimu.
Angelica: b-baiklah a-aku-
Olivia: hey! Kau membuat Angelica sedih tau ga!
Angelica: Olivia a-aku baik baik saja.
Alexa: bukan urusanku, dia
tiba-tiba menangis Tanpa alasan.
Olivia: *memeluk Angelica*
h-ngh-honey..*pipinya mulai memerah!* a-aku tahu kau sedang ada masalah, kita ada rapat di ruang OSIS, maafkan aku malah menambah beban.
Angelica: i-iya terimakasih.Rapat berjalan lancar, tapi tidak dengan Angelica.
Angelica terlihat murung hingga pulang sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Justice. {Lesbian Love Story}
RomanceAku pikir kita tak akan bertemu kembali, aku mencintainya, sungguh, dada ku sesak jika mengingatnya. seperti hangatnya hembusan angin di pagi hari, hari itu adalah hari yang membuatku menangis bahagia, tapi tidak dengan dia.