࿇ ══━━━━✥◈✥━━━━══ ࿇
Anindha Putri Zullyani, atau biasa dipanggil Nina, adalah anak semata wayang dari Bapak Adrian dan Ibu Wiyatha. Masih berumur 16 tahun, duduk di bangku SMA. Memiliki rambut yang berwarna hitam tidak terlalu panjang, kulit agak putih terawatt, tidak terlalu tinggi, tidak terlalu kurus. Dia memang anak yang cantik, namun tidak terlalu pandai.
Hari ini adalah hari pertamanya masuk di kelas 11. Sebenarnya dia malas untuk masuk sekolah, karena dia lebih suka bermalas-malasan di kamarnya. Selama liburan sekolah kegiatannya hanyalah di kamar, tidak makan, bahkan tidak mandi pula.
"Nina! Cepet turun, nak." Pekik mamanya dari ruang makan.
Nina pun bergegas turun sampai akhirnya dia lupa untuk mengikat rambutnya.
"Ribet, nih, mama. Udah tau Nina lagi beres-beres." Kata Nina sambil mengikat rambutnya.
"Yaudah, sekarang kamu cepetan makan. Sebentar lagi kamu telat, loh." Kata mamanya sambil menyiapkan bekal untuk Nina.
Setelah berpamitan, Nina langsung pergi menuju mobilnya. Disana supirnya sudah menunggu untuk mengantarnya ke sekolah.
Setelah sampai sekolah, banyak orang yang berkumpul di lapangan, mungkin untuk melakukan upacara pagi. Tetapi, Nina langsung menuju kelasnya dan memilih untuk tidak ikut upacara karena dirinya yang selalu malas untuk berdiri lama.
"Nin, lu ga ikut upacara lagi?" Tanya Aletta.
"Ga. Bukan urusan lo." Jawab Nina dengan ketus.
"Anak pinter masa males, sih. Nilai sikapnya nanti C, lho." Kata Aletta.
"Ini, orang yang lu suka, Sa? Pemales kaya gini. Mending sukain gua aja, anak rajin, udah gitu cantik." Sambung Aletta.
"Bacot lu, ganggu orang lagi main game." Jawab Aksa dengan nada yang tinggi.
"Yha, gua sih cuma ngasih tau aja." Jawab Aletta sambil berjalan ke depan kelas.
Aksa menatap Nina yang tengah sedang mengikat rambutnya. Dia berjalan menuju kursi Nina, tetapi langkahnya terhenti karena bel upacara telah berbunyi. Aksa pun langsung menuju lapangan untuk mengikuti upacara. Sedangkang Nina pergi ke atap sekolah untuk mendengar lagu menggunakan headset.
Setelah sampai atap, Nina memasang headset di kedua telinganya dengan volume yang keras. Dia melihat ke bawah, banyak orang yang melakukan upacara di pagi hari ini. Saat sedang mendengarkan lagu, Nina melihat sebuah jam tangan berwarna hitam dan jam tangan itu tidak lagi menyala. Akhirnya, Nina memilih untuk menyimpan jam tangan itu agar bisa dia gunakan.
Setelah selesai upacara, Nina langsung turun menuju kelasnya dengan membawa jam tangan tadi.
"Ini jam tangan punya siapa? Setau gua, cuma gua yang main ke atap sekolah. Ga mugkin punya Aksa, dia kan takut ketinggian." Batin Nina.
Saat sampai kelas, Nina langsung menemui Aksa untuk bertanya tentang jam tangan yang ditemuinya di atap sekolah tadi.
"Sa, ini punya lu?" Tanya Nina sambil menunjukkan jam tangannya.
"Engga. Tapi merknya sama kaya jam tangan gua." Jawab Aksa sambil mengambil jam tangannya.
"Nanti gua cari deh, ini keluaran tahun berapa. Tapi keliatannya sih, kaya bukan keluaran jaman sekarang." Sambung Aksa.
Jam pelajaran pun dimulai, Nina kembali ke tempat duduknya untuk mempersiapkan kelasnya. Ya, dia adalah ketua kelas, karena dia lah yang menempati ranking 1.
"Nin." Panggil Aksa dengan berbisik.
Nina pun menoleh ke sumber suara dan bertanya, "kenapa?"
"Ini jam keluaran tahun 1990." Jawab Aksa sambil menunjukkan hp dan jamnya.
Nina terkejut saat mendengar pernyataan Aksa tentang jam itu.
"Lu nemu jamnya dimana?" Tanya Aksa.
Nina tidak menjawab pertanyaan Aksa, melainkan meminta jam tangan itu kembali. Setelah diberikan, dia langsung ijin keluar kelas dengan alasan dipanggil oleh guru, padahal dia ingin pergi ke atap sekolah.
"Kok, bisa sih ini jam ada di sini?"
"Bentar, deh. Ini bisa diputer pinggirnya." Dia pun memutar jam tersebut.
"Wih, mantep. Tahun 90an udah kaya gini jamnya." Nina terus memutar jam tersebut.
"Aduh... kepala gua kok jadi pusing, ya. Ke UKS dulu , deh."
Saat sampai di UKS, tanpa sadar Nina pun mulai tertidur.
「Pastime.」
HAAIII!!!
JANGAN LUPA VOMENT YA UNTUK MENDUKUNG CERITA INI! FOLLOW JUGA OKE? THX! :)
![](https://img.wattpad.com/cover/209223667-288-k914735.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
「Pastime」
RandomPernah tidak, kalian bermimpi untuk menjelajah waktu? Aku pun pernah bermimpi seperti itu. Namun, hal itu bisa terjadi di hidupku. Aneh rasanya, tapi menyenangkan. Andai aku hidup di zaman itu, mungkin aku akan bahagia. Aku, APZ