I Hope You Love Me

Bab 6

Sesampainya di parkiran, Reno memasangkan helm untuk Fani, dengan jarak sedekat itu Fani bisa melihat betapa sempurnanya pahatan wajah Reno

Klik
Helm Fani sudah terpasang, setelah itu Reno naik ke motor disusul oleh Fani.

"Pegangan Fan"Ucap Reno

"Emm iya"Fani memegang pundak Reno

Reno berdecak
"Bukan disitu tapi disini"Reno menarik tangan Fani untuk memeluk pinggangnya

Di belakang pipi Fani sudah bersemu merah karena malu

Reno yang melihat Fani, menyunggingkan senyumnya dibalik helmnya

Setelahnya motor Reno melaju meninggalkan sekolah

🌼🌼🌼

Di tengah perjalanan Reno sengaja melihat Fani dari spion, wajah tenang Fani sangat menawan satu kata yang bisa mendefinisikan Fani. Cantik

Reno tersadar dan kemudian kembali fokus menatap jalanan

"Rumah lo dimana?"Tanya Reno

"Perumahan mutiara, block B nomer 6 kak"Jawab Fani

"Oh oke"Reno melajukan motornya ke alamat yang ditunjukkan Fani

Sesampainya di rumah Fani, Fani segera turun dan menyerahkan helmnya ke Reno

"Makasih kak udah nganterin pulang"Ucap Fani sambil memberikan helmnya

"Iya sama sama"Reno menerima helm dari tangan Fani

"Nggak mau mampir dulu kak?"Tanya Fani

"Kapan kapan aja, udah sore"Jawab Reno

"Emm yaudah aku masuk dulu ya kak, kakak hati hati di jalan"Ucap Fani

"Iya"

Fani masuk ke dalam rumah, setelahnya Reno bergegas untuk pulang

🌼🌼🌼

"Assalamualaikum, Fani pulang"Fani masuk ke dalam rumahnya

"Waalaikumsalam, mama di dapur Fan"Jawab Dina dari dapur

Fani melangkah ke arah dapur menemukan Dina yang sedang memasak

"Pak Budi katanya kejebak macet, kamu pulang sama siapa?"Tanya Dina

"Sama temen ma"Jawab Fani

"Sama Dira?"Tanya Dina

"Bukan ma, sama Kak Reno"Jawab Fani

"Reno siapa?"Tanya Dina

"Kakak kelas aku, dia tadi ngeliat aku sendirian di depan kelas terus mau nganterin pulang, yaudah daripada aku nunggu Pak Budi sampe malem"Jelas Fani

"Oh gitu, kok gak diajak mampir?"Tanya Dina

"Kapan kapan aja udah sore katanya"Jawab Fani

"Yaudah sana kamu mandi habis itu turun ya buat makan malam, jangan tidur dulu"Suruh Dina

"Iya ma"Fani segera naik menuju kamarnya