~my self~

13 2 0
                                    

Aku tak pernah yakin akan garis takdirku.Kadang aku merasa bahagia,sedih,kadang pula aku di sergap rasa sendu.entah mengapa,tapi terkadang aku merasa di puja,kadang pula merasa tersaingi.Seperti inilah rasaku ketika harus hidup dengan warna kelabu.

Aku pendiam,dan terkucilkan dari yang lain.Terkadang aku merasa dijauhi,sehingga aku besar dengan sosok yang tak dapat berdiri sendiri.Aku malu.Aku tak punya rasa percaya diri berlebih.Kenapa?Kenapa itu semua hanya terjadi padaku.Tak bisakah itu semua juga terjafi pada orang lain?Kenapa hanya aku saja?.

"Apa yang akan kamu lakukan setelah ini?"

Aku bingung.Hatiku selalu saja berkata demikian.Tak ada cahaya,tak ada warna,tak ada rasa yang membuat hidupku lebih bermakna.Apa salahku tuhan ,Sehingg aku tak bisa bersikap sempurna di mata semua orang.

Baik.Akan kukatakan sisi burukku saja,tak mungkin aku mengatakan sisi baik disaat keburukkan itu lebih mendominasi di dalam hidupku.

"Berapa umurmu?"

15 tahun.Gadis beranjak remaja dengan banyak penasaran dalam mencari jati diri.Cukup katakan aku tak sempurna,maka semua orang akan pergi menghindar.sisi gelapku akan kembali,disaat semua orang mencoba untuk pergi.

Hidup tanpa semangat bergairah,terkadang membuatku selalu berkata untuk mati saja dari dunia.Namun di sisi itu ada banyak hal yang ingin ku tempuh terlebih dahulu.Meskipun sulit aku akan tetap melakukannya.Ada banyak orang yang menyemangati ku untuk bangkit.menyemangatiku untuk berkarya,dan menyemangati ku untuk merasakan tawa.

"Apakah kamu bahagia sekarang?
Seperti apa duniamu sekarang?"

Tak terlalu bahagia,namun tak perlu dituntut untuk merasakan sedih.Hidupku berada di garid biasa saja sekarang.Aku sekolah,pulang sekolah,lalu menyendiri dalam senyapnya malam.Hanya satu tujuanku untuk orang tuaku.Sukses!

Oke kembali ke topik pembicaraan.Sejujurnya dalam hati yang paling terdalam,aku pernah dititik puncak rasa bahagia.sangat bahagia,sehingga aku lupa banyak rintangan didepan sana yang harus kuhadapi.Dalam sekejap aku gagal,kemudian menjadi orang yang seperti sedia kala.Tak tahu harus bagaimana mengembalikan rasa kepercayaan diriku waktu itu.

Aku membenci seseorang yang telah teganya menghancurkan segala mimpiku.Sama sekali tak mengenalnya,namun dialah yang merusak segalanya.Aku malu pada diri sendiri.Kenapa aku terlalu mempercayai orang lain?

Mereka yang mengenalku tak tahu sebenarnya apa yang telah terjadi pada diriku .Aku pernah berada di puncak terendah saat itu,sehingga dengan cara ini aku berharap bahwa ada orang yang mengerti diriku.

Tak harus memahami jika semua ini hanyalah sebuah rekyasa semata.tapi,percaya atau tidak?kuharapkan kalian yang membaca sebuah tulisan tak bermakna ini,dapat menghargaiku setelahnya.

Tak perlu memberikan penghargaan dengan bayaran fantastis jika aku memang berharga.Jika aku tak ada harganya,akupun tak ingin menjual diri meskipun dengan bayaran yang tak terduga .keluargaku lebih penting dari segalanya dan aku ingin membuat mereka bahagia dengan caraku sendiri .

07:08 PM
25/12/19

INNOVATION~!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang