Happy Reading♡
"Kalau Yena cerai sama Pak Taeyong gak apa-apa kan?"tanya Yena setelah ia sadar dari pingsannya.
"Dek,Bunda sama Ayah mau minta maaf sama adek"
"Kenapa?,kan Bunda sama Ayah gak punya salah sama Yena"
"Ini semua salah Bunda sama Ayah yang jodohin kamu sama Taeyong,coba aja kalau Bunda sama Ayah gak jodohin kamu pasti gak bakal kayak gini"
"Ini gak sepenuhnya salah Bunda sama Ayah oke?,ini salah Yena juga yang terima kalau Yena bakal dijodohin"
"Besok Bunda sama Ayah bakal bicarain ini sama orang tua Taeyong,nanti biar biar Ayah yang urus surat cerainya"
"Bunda sama Ayah mau kesekolah dulu ya,mau urus surat-surat dulu"
"Xiaojun,Jaewon jagain Yena ya"
"Sip itumah yahh!"
"Kalau gitu Bunda sama Ayah pergi dulu"
"Hati-hati yah"
●●●♡♡♡●●●
Disini mereka sekarang,ruangan Taeyong,katanya sih Taeyong mau ngasih penjelasan.
"To the point aja"ucap Jaehyun dengan nada datarnya.
"Saya sama Saron sudah lama kenal,jauh sebelum saya mengenal Yena".
"3 minggu lalu saya bertemu lagi dengan Saron,dan dia membuat saya hilang dari rasa kebosanan".
"Oh jadi selama ini lo bosen sama Yena?!"pekik Yeri.
"Dalam setiap hubungan pasti ada rasa bosankan?,apalagi Yena masih dalam masa remaja"
"Sialan!,brengsek lo emang!"Jaehyun hampir melayangkan pukulan ke wajah Taeyong tapi di tahan oleh Mark.
"Saya tau saya salah"
"Emang bangsat ya lo? lebih baik waktu itu kita ngerestuin Yena sama Xiaojun dari pada lo!"sinis Haechan.
"X-xiaojun?"
"Bahkan Yena relain masa remajanya demi lo bajingan!"Ucap Jaehyun.
"Tae!,kalian apa-apaan sih?!,masih kecil aja udah belagu!"Saron yang habis dari toilet berlari ke arah Taeyong.
"Tae aku mau kasih tau sesuatu"Saron memberikan 3 buah tespack yang hasilnya positif semua.
"I-ini serius?!"
"Serius lah Tae,aku ngelakuin ini cuma sama kamu!,aku gak mau tau kamu cerain anak berpenyakitan itu terus nikah sama aku!!"
"Tunggu surat cerai adek gue nyampe di tangan lo berdua!"
"Gak!,saya gak akan cerai sama Yena!"
"Tae!!"
Pintu ruangan Taeyong terbuka,menampakkan kedua orang tua Yena dan juga orang tua Taeyong dengan wajah amarahnya.