-----Untuk kamu yang pernah melukis kisah cinta bersama ku,
Tenang saja aku sudah menerima keputusan mu dengan lapang dada.
Aku sudah mampu menerima bahagia mu bersama dia.
Kamu benar, kita bisa bersahabat. Kita bisa berbagi cerita.
Dan aku sudah terbiasa dengan cerita mu dan dia,
Aku turut ikut bahagia.
Karena bahagia mu adalah bahagia ku juga.
Eits,,, tunggu dulu...!
Yang aku bilang semua itu hanyalah palsu. Nyatanya perasaan ku masih sama, sama-sama terluka.
-----
Sebelum lanjut, aku harap kalian sadar. Ada bintang di pojok kiri bawah yang harus kalian klik dulu.
Jika kalian tidak meng kliknya, lebih baik tinggalkan cerita ini.
Karena malu lah kalian yang hanya menjadi siders
KAMU SEDANG MEMBACA
CALL ME GAMU (GADIS MUNAFIK)
Teen Fiction"Jika kamu bahagia dengannya, maka aku juga ikut bahagia." BULLSHIT! Kalimat laknat yang di ucapkan oleh orang yang sok kuat pada umumnya. Orang yang sok tegar, sok bijak, padahal hatinya sedang rapuh. Namun kenyataannya aku juga seperti itu. Aku mu...