#9

6.1K 261 87
                                    

Eunji prov

Ku tidurkan kepalaku diatas meja cafe yang ku kunjungin sekarang. Ya,, sekarang aku sedang menunggu hyuna. Dia tidak jadi menjemputku karena mobilnya sedang diperbaiki.

"Hey?! Kau kenapa?" bisa kutebak dia pasti hyuna, suara yang sangat bising jika dia berbicara.

"Kau tidak menjawab ku, eunji?" tanyanya kembali dan aku masih diposisi yang sama, menidurkan kepalaku diatas meja dan memejamkan mata.

"Kau yakin tidak ingin bercerita denganku? Atau aku yang akan memaksa mu bercerita seperti waktu itu?" ucapnya.

"Dasar pemaksa" ucapku dan membenarkan posisi dudukku.

"Jawab, kau kenapa?"

"Tidak, aku hanya sedang berfikir"

"Berfikir?"

"Iya berfikir. Berfikir kenapa ahjusii itu bisa dengan cepat suka denganku" jelasku.

"Kau tau dari mana kalau dia suka denganmu?"

"Dia terlalu sering mengungkapkan perasaanya, hyuna" ucapku

"Bukankah itu lebih baik? Aku rasa tidak ada salahnya jika kau memberi luang sedikit untuknya"

"Ah entahlah, aku hanya belum siap dengan semuanya" kataku

"Cepat bayar minumanmu dan temanin aku ketoko buku"

"Kau saja yang bayar, aku sudah menunggumu lama disini" jawabku dan meninggalkannya yang sedang mengomel.

.
.
.


Taehyung prov

   Hari ini aku akan bertemu dengan yoongi hyung dan tentunya dengan temanku, jimin. Kami ingin membahas bisnis kerja sekaligus makan siang bersama.

"Taehyung-ah? Kita jadi bertemu dengan yoongi hyung?" tanya jimin

"Eoh, jadi. Karena ini bisnis besar, mungkin sedikit lama kita disana" ucapku yang sedang membenarkan kemejaku.

Andai saja eunji menjadi istriku, mungkin tanganku tidak lelah lagi untuk membenarkan kemeja dan dasiku sendiri seperti sekarang. tanganku hanya memeluk pinggangnya dan memandanginya ketika dia membenarkan pakaianku.

"Sial, aku jadi tak sabar untuk menikahinya" gumamku.

"Apa yg kau katakan tae?" Ucap jimin yang memandangiku didepan cermin ruang kerjaku.

"Tidak ada"

"Jelas aku mendengar kau mengmpat, bodoh!" bawahan macam apa dia? Berani beraninya mengatai atasnya bodoh. Jika aku bodoh aku tidak akan menjadi atasannya sekarang.

"Yak! Jimin-ah , kau mau kupecat sekarang?" ucapku.

"Enak saja memecatku tanpa alasan"

"Kau bawahanku, tapi kau berani mengataiku"

"Kalau soal percintaan, aku berhak mengataimu taehyung-ah" ucapnya dengan tatapannya yang sangat menjijikan.

"Terserah kau" ucapku sembari mengabil jas dan meninggalkannya. Dan bisa ku dengar, dia puas menertawakanku.
.
.
.


Author prov

Taehyung dan jimin sudah berada dicafe dan menunggu kedatangan yoongi.

"Maaf, apakah aku telat?" tanya yoongi yang baru saja datang dan mendudukan di depan mereka berdua.

"Tidak hyung, kau dengan siapa?" Tanya taehyung.

"Dengan hoseok, tapi si kuda itu terkena macet jadi kutinggalkan" jelas yoongi

"Hoseok hyung sekertarismu hyung?tidak dengan suran lagi? " Tanya jimin.

"Tidak. Kau tau, betapa menyeramkan istri tersayangku itu kalau tau sekertaris ku wanita?"

"Kau takut denganya?" Tanya taehyung kembali

"Jelas aku takut padanya, bisa bisa dia membunuh asetku. Terlebih dia sedang menggandung anakku, aku tidak berani macam-macam dengannya"

"Hey. Sejak kapan seorang min yoongi takut dengan wanita? Kau saja bisa bersikap dingin dengan wanita yang mendekatimu hyung dan dengan istrimu, kau bisa menurut dengannya?" Ucap jimin dengan tawanya.



Plakk!


Satu pukulan mendarat di kepala park jimin. Jangan tanya pelakunya, tentu saja min yoongi.

"Kau belum pernah merasakan cinta sesungguhnya, terlebih jika istrimu memberikanmu keturunan yang kau nantikan, kau pasti akan menuruti setiap kemauannya, bodoh!" Jelas yoongi.

"Kau sama seperti dia hyung, sama sama mabuk cinta" ucap jimin yang mengelus kepalanya akibat pukulan yoongi.

"Kau? Dengan eunji?" Tanya yoongi dengan tatapan sedang mengintrogasi.

"Eoh, aku? Ah iya hyung" jawab taehyung dengan senyum kotaknya.

"Awas saja kau jika bermain main dengan dia, aku jamin akan memusnahkan asetmu tae jika berani menyakitinya" ucap yoongi dengan tatapan horor.

"Kau kenal dengan gadis itu hyung?" Tanya jimin.

"Jelas aku mengenalnya, dia adik dari istriku"

"Mwo?! Wah kau harus waspada tae, jika kau macam-macam dengan gadis itu, hilanglah aset mu dan kau tidak bisa lagi merasakan nikmat surga" ucap jimin dengan nada mengejek.

Dan pastinya jimin dihadiahi satu pukulan dikepalanya oleh taehyung. Bisa bisa jimin menjadi bodoh jika terus dipukul. Disela mereka berbincang sembari menunggu hoseok, tiba-tiba ada seseorang yang menyapa taehyung.




"Taehyung?" Ucap seseorang itu.

"Kau?" Ucap taehyung dengan ekspresi yang sulit dijelaskan.





















'mengapa kau harus hadir kembali didepanku' batin taehyung.




















tbc...

Hai kalian! Gimana liburnya? Enak ya? Yaiyalah enak! Di kamar rebahan sambil selimutan. Ya allah damai bener idup. Untung aku ga libur:( besok baru libur kan tanggal merah klo sampe mau kudemo ntr.

Maaf part kali ini ga panjang (?) Bcs aku mager(?) Pengen rebahan juga tapi ga bisa! Ew!!

Hepiriding!!! Semoga part ini bisa nemenin rebehan kalian.
Aku kasih lop banyak💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Jangan lupa voment!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ahjusii My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang