Ahjusii My Husband

# 5

Eunji POV

Sejak kejadian di toilet tadi , aku segera kembali ke meja dimana orang tua ku dan tuan kim berbincang.

Ahjussi? Entahlah , aku tak memikirkannya , aku meninggalkannya di sana..

"Dari mana saja kau , lama sekali ke toilet, apakah kau nervous melihat cucu kesayanganku?"

"Aniyo tuan kim"

"Aah.. Benarkah?"

Aku hanya menjawab dengan anggukan .. Tidak salah , kakek dan cucu sama sama suka menggoda..

"Maaf.. Apakah sudah dimulai makan malam nya?"

Astaga dia kembali , dan sekarang duduk tepat di samping ku..

"Tentu saja belum nak taehyung . kami sedang menunggu kalian.." ucap appa ku

"Ah ne samchon"

Lihatlah dia.. Dia berbicara dengan appa ku tetapi pandangannya ke wajahku.. Dasar ahjusii mesum.
.
.
.

Taehyung POV

Aku duduk tepat di sampingnya . sesekali ku pandangi wajahnya dari samping. Entahlah semenjak kejadian di rumahnya aku sangat ingin memandangnya..

"Kau. Mengapa memandagiku ahjussi"

"Hanya ingin" jawab ku dengan smirk

"Ya tuhan.. Aku sangat risih, kau tau? Saat kau memandangi ku selera makan ku jadi hilang"
Ku jawab anggukan.

"kalian sedang berbisik apa eoh?"

"Tidak ada tuan ki.."

"dia berkata risih jika aku memandanginya dan nafsu makannya seketika hilang kek" ku potong perkataan nya

Ku liahat dia nampak kesal dan mungkin saja dia malu..

"Benarkah? ooh.. Eunji-ah kurasa taehyung suka pada mu.."

"aku memang menyukainya kek bahkan aku mencin.. Akhh" jerit ku

Ini sungguh sakit .. Dia mencubit perut ku saat aku ingin berkata bahwa aku mencintainya..
Lihatlah padangan tajam itu saat mencubitku. itu sungguh menggemaskan bagi ku..
.
.
.
.

Eunji POV

Sungguh kejadian tadi sangat memalukan bagi ku. Dia mengatakan itu terang terangan di depan orang tua ku? Yang benar saja.

Aku sudah kembali ke rumah ku dan aku ingin menagih penjelasan dari appa ku tentang perjodohan ini.

"Appa.. Aku ingin penjelasan tentang ini semua"

"Tunggu lah.. Appa baru saja sampai" ucap appa ku yang hendak memasuki kamar

"Aku tidak ingin menikah dengan ahjussi itu appa" ucap ku dengan kesal

"Dia akan membantu appa nak dia juga tidak terlalu tua untuk mu" tegas appa ku

"Apanya yang tidak tua appa.. Dia beda 8 tahun dengan ku dan juga aku masih ingin melanjutkan pendidikan ku" rengek ku

"Maaf kan appa Eunji.. Ini suda keputusan appa. Tolong lah nak, sekali saja kau bantu appa untuk urusan ini.. Hanya kau yang appa miliki dan appa andalkan"

"Appa sangat egois.. Lalu bagaimana dengan sekolah ku appa" aku sedikit terisak

"kau dengan nya tunangan dan setelah kau hendak lulus kau akan ku nikah kan dengannya" ucap appa ku lembut dan memeluk ku