Edi yang Teraniaya

93 16 51
                                    

HI!

Kali ini dengan Putry.

Kalo kemarin ada Ichiq yang ngegas. Sekarang kita kenalan sama yang bikin Ichiq ngegas. Kita bakal ketemu sama orang bikin satu kelas emosi setiap hari, Edi!

Kuy langsung aja.

Nama: Edi Rustiyanto

Anak ke: 2

Hobi: memasak, nonton TV, bersepeda, baca cerpen, dll

Status: jomblo

Cita-cita: cita-citaku menjadi orang kaya oy duluku susah sekarang Alhamdulillah (-_-)

Makanan & minuman favorit: rujak, seblak, bakso, ice fresh mojitos, es teh.

Mapel favorit: kimia

Motivasi hidup: man jadda wajjada, tiada suatu yang tak mungkin, dengan ilmu semua akan jadi mudah, sekali merengkuh 2 3 pulau terlampui dll

Pertama kali masuk kelas, saat itu masih di ruang agama. Banyak pelajaran yang materinya ngulang, untuk menyesuaikan biar semua sama. Dan setiap guru tanya, biasanya murid njawab pelan, bahkan ada yang diem aja. Tapi nggak buat Edi. Dia semangat banget jawabnya. Semua pertanyaan aja dijawab. Langsung mikir, hmm anak pinter. Sampai sekarang pun begitu.

Yang jadi masalah, di kelas yang sekarang ini dia duduk di belakang, jauh dari meja guru. Jadi wajar lah ya, kalau kadang guru nggak denger Edi bilang apa. Nah pas itu jam Biologi, Bu Trisni tanya sesuatu (udah lupa tanya apa karena udah lama juga) terus Edi jawab tuh, yang lain diem. Sayangnya Bu Trisni nggak dengar jadi nyuruh buat ngulang. Tapi nggak dengar lagi, trus nyuruh ngulang lagi. Karena heningnya kelas, jadi awkward gitu lho wkwk (apa cuma aku yang ngerasa begini).

Tapi ya Edi termasuk penyelamat lah, kalau misal ada guru yang tanya, dia jawab. Ada yang presentasi, dia tanya. Walau kadang pertanyaannya bikin emosi. Tapi yaudah lah, ya. Lanjutkan, Ed.

Question for Edi

Q: Pertama kali masuk kelas SKS gimana rasanya?

A: Adem. (iyain aja lah)

Q: Siapa yang paling baik di kelas?

A: Laila, Inot, Latifah

Q: Menurutmu kenapa kamu nyebelin?

A: Karena gue agak tolol mungkin yah.

Q: Siapa yang paling galak/paling suka marahin?

A: Bu ketu eh nggak rival eehhh ichiq

Q: Sebutkan alasan kenapa kita nggak perlu emosi sama kamu?

A: Aku nyebelin kalau digalakin tingkat nyebelinnya tambah

Q: Pesan buat teman-teman Bratalaras?

A: Don't bully me please

Edi tuh kalo dikelas sukanya lari-larian alias kejar-kejaran sama Rival. Nggak paham lagi yang jadi masalahnya apa. Macem-macem, deh. Mulai deri rebutan kipas, rebutan HP, foto candid, hanya mereka berdua yang tahu, kita mah nggak mau tahu. Warga bratalaras cuma bisa geleng-geleng kepala aja, sambil bilang, "Ediiii!" (paling sering Aisha) Padahal nggak tahu siapa yang salah, tetep Edi yang disalahin. Mukanya emang cocok aja gitu.

Edi tuh ceroboh, teledor. Sering kali dia nyanyi lagu daerah pas mapel PPKn karena nggak SP.

Q: Berapa kali, Ed?

A: Nggak tahu tuh, nggak kehitung.

Tapi suaranya lumayan, lah.

Edi tuh emang beneran pelupa. Sering banget lupa atribut, dan terpaksa balik ke kos. Lupa bawa buku, sampe lupa kalau ulangan. Kayak pas hari Senin kemarin, yang harusnya hari itu ada ulangan Matematika Peminatan. Semuanya pada belajar, sementara dia nyiapin presentasi sejarah. Pas diberi tahu kalo nggak ulangan, yang lainnya seneng. Lah, dia bingung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IN OUR CLASSROOM [ Bratalaras_1 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang