.
.
.
🔪❤🔪❤🔪
" Sweet But Psychopathic "
🔪❤🔪❤🔪
.
.
.Perhatian!
Ff murni buatan sendiri karena terinspirasi membaca/menonton video ttng psycho.
Tidak mengikuti cerita manapun!
Tidak untuk ditiru! Ini hanya sekedar fanfiction!
Dikhususkan untuk 17+keatas!.
'Tidak! Ini tidak benar!' -pcyChanyeol dengan cepat berdiri dan keluar dari kamar Baekhyun dengan cepat, bahkan pintu kamar Baekhyun rusak karena Chanyeol mendobrak pintu kamr itu.
Baekhyun menaikan sebelah alisnya, ia berdiri dan mengikat tali bathrobe nya. Ia berjalan keluar, mencari dimana Chanyeol berada.
Brum brumm
Baekhyun mendengar suara mobil dari arah bagasi, dengan cepat dia berlari kecil untuk keruang tamu. Ia mengintip sedikit lewat jendela,dan benar mobil mewah milik Chanyeol baru saja melewari gerbang rumahnya.
Dia pergi entah kemana.
"SIAL!" teriak Baekhyun kesal, ia mengusak rambutnya dengan kesal.
"Hyung? Ada apa?" Tanya Taehyung yang sambil mengucek salah satu matanya, wajahnya sangat jelas habis bangun tidur. "Kenapa kau bangun dimalam hari?!" Tanya Baekhyun dengan dingin.
"Ma-maaf hyung.. a..aku haus" jawab Taehyung takut. Baekhyun tersenyum tipis,ia mendekat kearah Taehyung lalu ia gendong dan dia berjalan kearah dapur.
baekhyun menaruh Taehyung meja makn. Wajah mereka kini sejajar dan sangat dekat. "Taehyung-ah, bagaimana perasaanmu kalau aku jadi ibumu?"
"Tapi kan hyung.. hyung laki-laki"
Baekhyun menunjukan wajah datarnya dan menjambak rambut belakang Taehyung "jawab saja!" Ujarnya dengan nada yg datar, taehyung sudah mau menangis "a-aku tidak tahu hyung.. a-aku."
"Sttt!!! pelankan suaramu dan jangan menangis" kata Baekhyun lalu melepaskan tangannya yg menjambak rambut taehyung, "aku berencana untuk membunuh Rose dan menjadi istri Park Chanyeol, bagaimana?"
Taehyung sekarang terdiam, tidak tahu harus menjawab apa. Bayangkan saja anak kecil baru saja diberitahu bahwa ibunya akan dibunuh oleh kakak angkatnya dan ia tidak bisa berbuat ap-apa selain menjawab,
"Ya, a-aku setuju"
baekhyun tiba-tiba menggelengkan kepalanya, "Sepertinya aku punya rencana lain" ujarnya sembari tersenyum sangat manis. Taehyung semakin takut, ia mengeluarkan airmatanya "aku mohon hiks... jangan bunuh adikku hiks"
"Hmm.. akan aku pikirkan" jawab Baekhyun dengan senyuman manisnya,ia mengambil gelas dan ia isi dengan air hangat. Ia memberikannya kepda Taehyung "jangan menangis.. aku sangat benci melihat orang yg bersedih" setelah itu Taehyung meminumnya sampai habis .
Baekhyun mengambil lg gelasnya dan ia pecahkan dilantai. Taehyung sedikit terkejut lalu Baekhyun mengambil serpihan gelas pecahnya.
"Kemarin kan tanganmu" ujar Baekhyun, taehyung tidak bisa menolak. Ia menyerahkan tangan kirinya, Baekhyun melebarkan telapak tangan Taehyung. Ia menggoresnya dengan ujung serpihan gelas kaca itu.
"Aku tidak bisa percaya begitu saja kalau kau tidak akan cerita kepada siapapun, jadi....
"Akhhh!!" Rintihan Taehyung saat Baekhyun menggoresnya, darah segar Taehyung mulai keluar dan menetes kelantai. Baekhyun tersenyum dan menyudahi acara menusuk tangan Taehyung.
"Tanda ini sebagai tanda janji bahwa kau tidak boleh memberitahu siapapun pembicaraan kita tadi" setelah itu Baekhyun tersenyum sangat manis. Ia menggendong Taehyung dan membwanya kewastafel.
