Prolog

19 1 0
                                    

      Badword, pergaulan buruk, dan minuman keras adalah salah satu bagian dari hidupnya. Sekalipun dia memiliki bakat musik, dia telah tenggelam dengan kehidupannya saat ini. Hukuman dari berbagai pihak selalu saja datang. Namun, ia seperti tidak mengindahkan makna dari hukuman tersebut.
      "Anak BANGSAT!!! Anak haram kamu, nak! Kamu ga bisa ngliat orang tuamu susah, ta? Biaya untuk membesarkanmu  bukanlah biaya yang kecil. 18 juta jadinya malah kayak gini akhirnya", geram ibunya. Lemari kamarku yang sudah kumuh dibukanya lalu dilemparkannya seluruh pakaianku dan botol minuman keras yang kusimpan dilemparkannya pula tepat di kepalaku sehingga membuat botol itu pecah dan beberapa serpihan botol itu menggores pipiku bahkan ada yang menancap di dahiku. Ternyata, ibuku memiliki maksud dalam tindakannya itu. Dia ingin mengusirku dari hidupnya dan tidak mau lagi menganggapku sebagai anak.

      "Keluarga ANJING. Bacot kalian semua!". Dengan berat hati, Michael keluar dari rumah. Dia mengambil Hp yang ia bawa lalu mengabari temannya si Jeff.
       "Jeff, lu di rumah, gak? W mau nginap di rumahmu. Kamar ada yang kosong, kan?"."Sans, gan! Ada kok 1".
       Setelah sampai di rumah Jeff, Michael serasa ingin pingsan karena daritadi, ia belum makan. Untung si Jeff yang sudah menunggu Mich langsung membopongnya.Jeff terkejud akan wajah Michael yang penuh luka gores. Ia membawa Mich ke kamarnya lalu membersihkan lukanya. Di saat yang bersamaan, air mata Mich menetes tapi dia tidak menangis. Ia seperti menolak perasaan tentang peristiwa yang telah terjadi.
         "Bro, mau Radbul? maybe, lu bisa tenang dikit." tanya Jeff.
"Oke, bro!!!!Gaskeunn"
          Di sana, mereka mabuk-mabukan sampai pagi.
.
.
.
-The End-

 

Michael Angelove<3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang