"han, mau makan dulu gak? "
"....."
"masih kenyang ya? Emangnya makan apa tadi? "
"....."
Hani gak ngejawab pertanyaan Jeno. Dan juga emang gak ada niatan buat jawab juga, sih.
Sampai akhirnya Jeno berhentiin motornya di depan pintu gedung apartemen yang di jadikan tempat huni Hani.
Hani turun dari motornya dengan wajah judes. Hani emang gitu kalo risih. Hani ngelepas helm yang dia pakai dan ngasih helmnya ke Jeno.
"makasih. " kata Hani singkat.
"sama sama, Han" balas Jeno sambil ngulum senyum.
Tapi senyumnya Jeno gak dibales sama Hani. Karena Hani langsung masuk ke gedung.
Hani masuk ke dalam apartemen nya dan langsung jatuhin dirinya di atas kasur.
"laper.. " lirih Hani bermonolog
"nyesel gue tadi gak makan dulu."
Hani berjalan ke dekat lemari dan mengambil baju untuk berganti baju.
"udah gue judesin masih senyum aja, tuh, manusia. " gumamnya ketika melihat nama Jeno di chat line paling teratas.
Ding! Dong!
Mendengar tombol bel apartemennya berbunyi, Hani langsung membuka.
"maaf, mba, tadi ada yang nitip ini." kata pegawai gedung apartemen sambil menyerahkan kantong plastik berisikan kotak.
Hani tersenyum sambil terbingung. "makasih. "
Lalu ia langsung ke dapur. Membuka isi dari kantong plastik itu.
"ayam geprek? "
Ada kertas di dalam plastik.
Happy lunch, Hani :)
- Lee Jeno.Hani benar benar tak habis fikir dengan semua kebaikan yang Jeno lakuin ke dia.
👑👑👑
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck On You ¦¦ Lee Jeno
Fanfictionawalnya risih, pake banget, pengen banget jauh jauh, tapi kenapa malah gue yang kejebak?