Regret

Bagian 1

   Di sebuah rumah sederhana, terdapat seorang wanita paruh baya yang terlihat cemas dan khawatir.

"Dimana Ahmad, kenapa belum datang padahal sudah pukul 7 malam biasanya sekolah pulang pukul 5 sore, semoga tidak terjadi apa-apa dengan anakku" cemas Anisa

Setelah 1 jam Anisa menunggu, akhirnya Ahmad datang dengan wajah yang terlihat lelah

"Nak, kamu darimana saja kenapa baru datang? padahal kan sekolah kamu pulang pukul 5 sore " tanya Anisa

"Ahmad habis main sama teman-teman" jawab Ahmad

" Kenapa kamu tidak memberitahu ibu dulu nak?" ucap Anisa

" Bu. Ahmad udah besar, Ahmad bukan anak kecil lagi bu!! " bentak Ahmad

Ahmad pergi ke kamarnya meninggalkan ibunya yang tengah terkejut akan perilaku Ahmad yang berani membentaknya.

🍂🍂

Keesokan harinya Ahmad pamit kepada ibunya untuk berangkat sekolah, sedangkan Anisa akan berangkat bekerja.

"Bu, Ahmad berangkat sekolah dulu" ucap Ahmad sambil mencium tangan ibunya

"Iya nak, ibu juga mau berangkat kerja, hati-hati di jalan ya nak" jawab Anisa

"Iya bu, assalamu'alaikum" kata Ahmad

"Wa'alaikumsalam" jawab Anisa

Ahmad menaiki motornya, di perjalanan ia memikirkan ibunya
Ibu kerja apa ya ? batin Ahmad, memang Ahmad tidak pernah mengetahui pekerjaan ibunya semenjak ibunya memulai bekerja.

  🍂🍂

Ahmad menghentikan motornya.
Jangan kira Ahmad sampai disekolah, karena dia pergi ke tempat seperti kafe, dimana dia dan teman-temannya biasa nongkrong.

Ahmad memasuki tempat tersebut,  terlihat dua temannya sedang asik mengobrol, mereka adalah Toni dan Alex. Ahmad menghampiri mereka berdua.

"Woy !" sapa Ahmad, sambil menjabat tangan kedua temannya

"Kamu mad, saya kira kamu tidak datang " ucap Toni

"Iya, kirain kamu tidak mau bolos sama kita" timpal Alex

"Pastilah saya mau, emang mau ngapain di sekolah belajar terus,
males banget" jawab Ahmad

Ahmad membolos sekolah, lebih memilih bersenang-senang dengan temannya, Ahmad tidak memikirkan bahwa di tempat lain ibunya banting tulang untuk bisa membiayai sekolah Ahmad.

🍂🍂

"Assalamu'alaikum" ucap Anisa, tetapi tidak ada sahutan.

Kenapa tidak ada yang menjawab, apa Ahmad belum pulang ya, tapi ini kan sudah pukul 6 sore, apa dia pergi bermain dengan temannya lagi ? Anisa membatin

Selang beberapa menit Ahmad datang tanpa mengucap salam dan tidak menghiraukan keberadaan ibunya yang tengah duduk di ruang tamu menunggu Ahmad.

"Nak, kamu dari mana? main sama temen lagi?" tanya Anisa
namun Ahmad tidak menghiraukan, dia tetap berjalan menuju kamarnya.