1.masa lalu

43 3 0
                                    

   Aku binggung ,aku benar benar bingung, mengapa harus aku yang mengalami seperti ini , aku selalu iri melihat orng lain yang bahagia tanpa ada beban sesuatu,  aku iri melihat orng bahagia bersama keluarganya.

    Kedua orng tua ku bukan orng yang  kaya raya , ibuku hanya bekerja di sebuah warung milik saudarnya , tugas nya hanya memasak , ayah ku? Ayah ku hanya seorng pedagang kaki lima, tetapi sekarng aku tidak tahu keberadaan ayah ku sekarang , sejak kecil ayah ku sudah meninnggalkan ku dan ibu ku, ayah ku terhasut oleh rayuan seorng pelacur. Ini lah aku sewaktu aku kecil.

     Seorang gadis kecil berumur 5 taun dengan wajah yang penuh ceria ingin menginjak kaki nya di taman kanak kanaak .
"bu aku ingin sekolah bu" ucap gadis kecil itu sambil memang tangan ibunya.
"iya nak sebentar ibu akan menyarikan sekolah untuk mu" ucaap sang ibu sambil tersenyum.
" ibu aku ingin sekolah di tk alwadi Seperti teman teman"  ucapnya dengan suaranya yang imut.
" nak kita cari saja ya skolah  yang dekat sekitar sini  ya" bujuk sang ibu sambil mengelu ngelus kepalanya.
" memangnya kenapa bu?" ucapnya sambil memajukan bibirnya .

" kan  kalo deket dari jarak rumah,ibu bisa liat aliya belajar, kalo jauh ibu ga bisa liat aliya belajar aliya tau kan kalo ibu sibuk"  ucap ibu sambil tersenyum pada aliya.
" yasudh aliya  skolah di sekitar sini saja agar ibu bisa liatt aliya belajar,
tapi ibu janji ya kalo aliya skolah ibu harus liat aliya belajar" ucap seorng anak bernama aliya itu sambil tersenyum.

"iyaaa ibu  janji" jawab sang ibu sambil tersenyum paksa.
  
Sebenarnya ibu tidak sanggup membiayai aku untuk bersekolah di tk alwadi karna biaya nya cukup besar,  tk alwadi adalah taman kanak kanak unggulan ,di situ juga terdapat sekolh dasar nya jadi otomatis yang besekolah di tk alwadi pasti akan meneruskan sekolahnya di sd unggulan alwadi,.

" ayahhhhhhhhh"  panggil aliya sambil mengetuk pintu rumah, pintu rumah di buka terdapat sosok ayah aliya, aliya langsung merentangkan tangannya untuk minta di gendong, ayah pu menggendongnya.

" eh anak ayah baru pulang , hayo abis ngapain sama ibu kok gembira  sekali si anak ayah" ucap sang ayah pada aliya sambil di gendongannya.

"ayah tau tidak , seebentar lg aku akan sekolah" jawab aliya gembira.
"  oh ya? Hore anak ayah sekolah" ucap sang ayah sambil sesekali mencium pipi aliya dengan lembut.

" km menyekelohkan aliya dimana?"
Tanya ayah suatu hari pada ibu.

"aku mennyekolahkan aliya di tempatyang  biasa saja , tadinya aliya minta sekolah di tk  alwadi karna temen² nya besekolah disitu, aku pikir pikir mana ada biaya untuk menyekolahkan aliya di situ" jawab ibu samabil mengulek cabe di dapur.

" yasdhlah kita memang tak mampu untuk menyekolahkan aliya di tempat yang unggul yang penting sekarang aliya bisa  sekolah " ucap ayah sambil meninggalkan ibu.

" maafkan ibu nak" batin ibu, dengan setetes air benih yang jatuh ke pipi.

Dan pada suatu hari ketika umurku sudah cukup untuk menginjak kaki di sekolah dasar , aku meminta agar aku bersekolah  di sekolahan swasta, tapi ibu dan ayah bilang klo mereka ga mampu untuk menyekolahkan ku di skolah swasta, aku cukup perotes , aku memaksa ibu dan ayah sehingga membuat ayah marah dan aku pun menurut kata kata ayah karna memang jika aku sudah di bentak oleh ayah aku akan menciut dan menurut apa yang di katakan ayah.

"ayah ajari aku , aku kesusahan mengerjakan pr ini" ucap aliya suatu hari.

" sini ayah ajarkan" dan ayah mengajarkann nya  pada siang hari ,sesudah pulang skolah aliya.

" ini tambahkan dengan yang ini, coba km kerjakan soal ini" ucap ayah padaa aliya untuk mengerjakan soal yang di beri ayah.

" oke yah" jawab aliya  semangat mengerjakannnya.

Aliya mengerjakan soal apa yang sudah ayah ajarkan pada aliya
Perlahan lahan soal selesai di kerjakan oleh aliya.

" terimakasih ayah" ucap aliya sambil memeluk ayahnya

" iya nak, belajar yang benar ya biar jadi orng yang sukses" ucap ayah menuh senyuman membuatnya  memeluk ayah.

Esok harinya aku mengumpulkan tugas yang ibu guru beri, jujur memng aku tidak sangat sangat tidak menyukai pelajaran matematika ini baginya matematika hanya memusingkannya saja.

" hah?  Ini benar tidak ada yang salah" ucap aliya senang karna nilai matematika yang 100.
 
Baru kali ini aku mendapatkan nilai mtk dengan nilai yang sempurna
Aku sangat berterimakasih pada  ayah. Tetapi ada suatu hal yang membuat ku sedih , teman²ku selalu membuli ku katanya aku itu pendek bangat memang waktu itu tubuh ku memang pendek sekali , itu menjadi beban ku waktu sd.

"ayah temen teman ku bilang aku pendek sekali " ucap aliya sambil menangngis.

" tak usah menangngis nak biarkan saja  ayah tau anak ayah itu hebat dan kuat" ucap sang ayah  membuat tangisanku berhenti.

" ibu yakin bila aliya sudah dewasa aliya akan tinggi kan aliya hebat"
Sambung ibu membuat ku merasa lega.

" iya bu aliya ga akan nangis lg, qliya kan kuat, kata ibu kayta ayah" kata aliya sambil tertawa.

" bukan kata ibu dan ayah saja,  orang lain juga tau kok kalau aliya itu sebenarnya anak yang hebat dan kuat"
Ucap ayah ibu dan aliya sambil tertawa.

Aku rindu sekali dengan keadaan dan suasana seperti ini, aku ingin ayah yang seperti dulu dan aku ingin ibu yang seprti dulu selalu ceria dan menyemangatkan ku setiap saatnya








Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Give Me Back MySmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang