0.9
Karena hari ini, gue nggak sengaja satu kursi di bis.. . .
Satu kursi.
S-A-T-U K-U-R-S-I.
Kaget? Oh jelas.
Iya.
Padahal biasanya Beomgyu nggak pulang naik bis, dan gue tau itu.
Kalau nggak naik motor sambil boncengin Ryujin, paling juga jalan kaki.
Jarang banget gue ngeliat dia naik bis, apalagi satu kursi sama gue tadi siang.
Nggak secanggung itu sih, gue lebih prefer buat ngeliat ke jalanan daripada nengok ke kanan.
Tapi hati gue ngerasa ganjel.
Deg-degan.
Seneng.
Salah tingkah.
Nggak jelas banget kan?
====
"Hai. Yira kan?"
"Oh hai, iya--gue Yira."
Hening.
"Naik bis setiap hari?"
"Iya."
Hening.
"Rumah lo seberang rumah Ryujin kan ya?"
"Iya."
Hening.
"Nggak berniat ngomong lebih dari 'iya'?"
"Eum.. nggak."
Hening.
"Lo.. lucu ya?"
Wahai hati, apa kabarmu?

KAMU SEDANG MEMBACA
Reasons Why I Know Him ✓
Fanfic"Karena secara sengaja ataupun nggak sengaja, takdir tuh nggak pernah ngode kapan sepasang manusia bakal bertemu."