Di sebuah hutan di pedalaman yang sangat sepi.
seorang laki-laki yang berumur kurang lebih 43 tahun memasuki hutan tersebut dengan seorang diri.
Di rasanya sudah cukup dalam dia menjelajahi hutan tersebut tiba-tiba dia berteriak.
"keluar kau iblis, kau harus membayar semua yang telah kau lakukan kepada manusia,"
Teriak pria tersebut dengan suara yang menggelegar yang membuat seisi hutan bergetar.
"Jika kau tidak keluar aku akan menghancurkan seluruh hutan ini"
Teriak laki-laki itu dengan suara lantang dan percaya diri.
Sadar tidak ada jawaban,pria itu langsung duduk dan menyilangkan kedua kakinya dan meletakan kedua tangannya tepat di atas kedua lututnya sembari membaca mantra yang seketika membuat seluruh tubuhnya bersinar seperti ada energi besar di sekitarnya yang coba dia lepaskan.
Dari kejauhan terlihat ratusan pasang mata berwarna merah yang terlihat gelisah dan takut melihat pria itu.
Lalu pria itu berteriak sekali lagi
"ini peringatan terakhirku,cepat keluar atau aku lenyapkan semua setan yang ada di sini."
Namun yang di harapkannya tidak juga muncul,dan hanya terdengar suara puluhan atau ratusan makhluk yang berbisik-bisik.
"baik jika itu maumu,akan ku lenyapkan semua iblis di sini."
Teriak pria itu sembari melepaskan energi yang ada di sekitar tubuhnya.
Tepat ketika energi tersebut akan terlepas Tiba-tiba terdengar suara geraman yang di susul dengan sebuah kalimat
"grrrrrhggg.... Siapa kau? Berani sekali kau datang ke sini?"
"aku derji,manusia yang akan membalas semua perbuatanmu kepada manusia" jawab pria tersebut.Derji seorang paranormal berkulit sawo matang dengan jenggot yang cukup tebal yang mempunyai kekuatan spiritual yang sangat kuat mungkin bisa di bilang terkuat di negeri ini.
"ha ha ha ha... "
Suara tertawa yang sangat menggelegar terdengar ke seluruh penjuru hutan dan di ikutin oleh suara tertawa ratusan makhluk yang dari tadi hanya berbisik.
"apa kau gila? Berani melawan rahwana,raja para siluman di seluruh pulau ini"seru makhluk tersebut,walaupun dia berbicara dengan biasa tetapi suaranya sangat nyaring hingga terdengar di seluruh hutan tersebut.Rahwana,raja para siluman yang menguasai seluruh pulau. Dengan wajah berwarna merah dan taring yang sangat besar dan panjang serta tubuh yang sangat besar.
"kau mungkin raja dari siluman tapi bagiku kau hanyalah makhluk gaib yang bodoh"teriak derji sembari mengintimidasi rahwana.
"ha ha ha.. "
Terdengar lagi suara tawa yang menggelegar"kau terlalu sombong untuk ukuran seorang manusia bodoh,apa kau pikir dengan kekuatan seperti itu kau bisa mengalahkanku? Ha ha ha... "
"tidak ada gunanya berbicara denganmu"
Hyaaa.....
Derji maju dengan cepat dan membaca mantra,setelah mantra selesai tangan kanannya yang bercahaya langsung menghantam ke arah Rahwana.
Ba dum..
Pukulan itu di tahan dengan pukulan dari rahwan juga yang memberikan efek getaran ke seluruh penjuru hutan.
Ba dum ba dum.
Terdengar suara pukulan yang menghantam satu sama lain
Hingga pada akhirnya suara itu tidak terdengar lagi."apa kau sudah lelah makhluk besar bodoh"
"hahaha kau cukup hebat untuk seorang manusia,tapi aku akan mengakhirinya di sini"
"omong kosong, aku yang akan menghancurkanmu di sini"
Rahwana memusatkan semua kekuatan pada tangan kanannya.
Begitu juga derji yang memusatkan semua kekuatan di tangan kanannya.Hyaaaa....
Graaaaa....Teriakan kedua makhluk itu sangat nyaring hingga semua makhluk gaib di hutan itu menutup telinganya.
Bruaaakkkk....
Suara yang terdengar sangat keras hingga semua makhluk menatap ke arah suara tersebut.
Benturan kedua kekuatan itu menimbulkan hempasan angin yang sangat kuat hingga beberapa makhluk yang ada di situ ikut terlempar.
Tepat setelah hempasan angin itu selesai,semua mata terfokus ke pusat hutan di mana kedua kekuatan itu berbenturan.Argghhh....
Teriakan derji yang kesakitan karena tangannya patah akibat berhantaman dengan tangan rahwana.
"ha ha ha.... "
Suara tawa yang sangat nyaring terdengar lagi
"bukankah sudah ku katakan padamu bahwa dengan kekuatan seperti itu kau tak akan bisa mengalahkanku"
Ucap rahwana sambil menatap tajam ke arah derji"anak-anak ambil roh orang itu!!"
Perintah rahwana kepada puluhan sosok makhluk yang mirip seperti dirinya tetapi ukuran tubuh dan taringnya lebih kecil.
Kyaaaa.....
Beberapa sosok itu melompat ke arah derji dan segera derji mengeluarkan pusaka yang di dapatkannya dari gurunya 10tahun yang lalu.
"itu... "
Rahwana yang kaget melihat derji mempunyai pusaka yang dia sendiri takut untuk menyentuh ataupun melawan pusaka itu
Pusaka itu memancarkan cahaya dan kekuatan yang sangat besar sehingga seluruh hutan terang karena cahayanya....
Derji tanpa sadar menutup matanya dan tiba-tiba seluruh tubuhnya merasa melayang dan dia tidak sadar lagi..
Di ambang kesadarannya dia dengan samar-samar mendengar suara seorang pria.
"sekarang bukan waktumu"
Derji yang mendengarmya sedikit bingung dengan maksud ucapan pria tersebut.
"kali ini aku akan membantumu. Ku harap kau bisa membuktikan dirimu pada kesempatan kali ini"
Seketika setelah suara itu menyelesaikan kalimatnya tubuh derji terasa hangat dan tiba-tiba dia terbangun"Haaaghh... Haaggh... Haaaghhh.. "
Nafas derji yang tersengah-sengah sama seperti orang yang terbangun karna mimpi buruk
"kenapa kamu der? "
Tanya suara orang di depan pintu.
Derji merasa tidak asing dengan suara itu, lalu derji menengok dan matanya melotot karena terkejut
"loh di tanya kok malah melotot,kamu kesurupan hantu ya?"
Derji hanya diam terpaku,tetapi jantungnya berdegub kencang dan semua tubuhnya merinding.
Sesaat kemudian dia sadar dan kebingungan karna apa yang di lihatnya adalah ibunya yang meninggal ketika derji berumur 33 tahun karena hal yang tidak bisa di jelaskan logika."ibu.... "
Itu kata pertama yang keluar dari mulutnya.
Tanpa sadar dia langsung berdiri dan berjalan ke arah ibunya
"bu.. Maafin derji ya bu"
Ucap derji dengan sedih dan memeluk ibunya dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ilmu sihir
ParanormalArgghhh.... Teriakan derji yang kesakitan karena tangannya patah akibat berhantaman dengan tangan rahwana. "ha ha ha.... " Suara tawa yang sangat nyaring terdengar lagi "bukankah sudah ku katakan padamu bahwa dengan kekuatan seperti itu kau tak aka...