1

24 7 2
                                    

"Rara Anzella,16 Tahun,Pindahan dari Bandung"

***

10 Tahun Kemudian...

   "Kepada Revan Bagaskara kelas 11 IPA 2 diharap segera ke Ruang TU...Sekali lagi kepada Revan Bagaskara kelas 11 IPA 2 ditunggu di Ruang TU..."

"Van lu dipanggil ke ruang BK noh!" Ucap Fazri,sahabat Revan.

"Hah?!Gimana-gimana??!" Tanya Revan pasalnya ia sedang memasang earphone sambil bermain game PUBG.
'Game yang berguna.Ia bisa menyalurkan hasrat membunuh orang lemah dengan game itu' Begitu pikirnya.

"Lu dipanggil ke ruang BK katanya!" Ucap Fazri lagi.

"Ngapain gua dipanggil ke ruang BK dah??Bikin masalah juga kaga!"

"Yamana saya tau saya kan Fazri!"

"Yeu si goblok!"

"Van,lu kok masih disitu sih?Bukannya tadi dipanggil ke ruang TU yaa?Buruan gih nanti dapet masalah lagi!" Ucap Siti yang baru pulang dari toilet tersebut.

"Loh gua sebenernya dipanggil ke ruang BK apa ruang TU sih?!"Ucap Revan yang mulai kesal itu.

"Ruang TU Revan,bukan ruang BK!"Ucap Siti sekali lagi.

"Oh iyee makasih ye Sit!" Ucap Revan.

"Oke No Prob!"Akhir Siti.

Kemudian Revan mendekati Fazri yang sedang bermain game,ia merampas handphone yang sedang dipakainya.

"Maksud lu apa njirr bohongin gua!!"Ucap Revan kepada Fazri.

"Yeu suruh siapa budek!!Makanya kata emak gua jangan suka pake kuping-kupingan,ntar goblok tau rasa lu!!"Jawab Fazri.

"Sejak kapan Revan yang ganteng bagaikan Soobin ini goblok??!"Tegas Revan.

"Buktinya tadi pas gua lepas earphone lu,lu nengok kanan kiri kek orang gak kebagian sembako.Terus itu apa namanya kalo bukan goblok!!"Tuding Fazri.

"Yeuu ya biasa aja kek njirr ngegas ae lu!!"

"Orang kek lu dilembutin nantinya kek tai mending dibawa ngegas sekalian!!"

"Lah kok lu makin ngegas si gan!!" Ucap Revan yang mulai terpancing emosinya.

"Gua gak ngegas goblok,lu nya aja yang denger seolah-olah gua ngegas!!"

"Bacot lu titisan Dajjal!!"

"Loh loh kok lu didiemin malah makin nyolot sih njing?!!"Jawab Fazri yang mulai melangkah mendekati Revan.

" Apaan lu maju-maju?!!Gelud??Kuy sini gua jabanin lah!!"

"Heh Ngga ambilin lightsaber gua yang warna ungu didalem tas cepetan!!" Ucap Fazri yang memerintahkan Angga si kutu buku supaya mengambilkan pedang ala tukang parkir tersebut.

"Apaan njirr Gelud pake Lightsaber-lightsaber segala!Lu kira kita mau gelud kek di film Star Wars njing!Apalagi lightsaber lu warna ungu lagi..Kebelet kawin ama janda lu sat?!!"Tukas Revan.

" Banyak bacot lu nyett!!Rasakan ini.."

"Bughh.."
Siti menggebrak meja dengan lumayan keras sehingga beberapa anak dikelas tersebut sampai melontarkan kata-kata kasar tak berpendidikan.

"Heh Revan!!Sebenernya lu mau ribut sama si Fazri apa dateng ke ruang TU sih sat??Kuping gua sakit denger lu berdua adu bacot sumpah!!"
Syukurlah siti segera menghentikan adegan adu bacot itu,mungkin kalau tidak mereka berdua akan semakin menjadi-jadi.

"Ehh iya lupa!Makasih ya Sit udah ngingetin ehe!"

"Iya sama-sama,yaudah cepetan sono!"

"Iya iya!"
Sebelum meninggalkan kelas,Revan sempat menyisihkan waktunya yang amat berharga itu untuk melihat kebelakang,tepatnya ke arah Fazri dan tak lupa menunjukkan jari tengahnya.

Revan setengah berlari ke ruang TU karena takut terkena marah oleh bapak-bapak penjaga TU.
Kemudian setelah sampai,ia mengetuk pintu dan segera membukanya supaya tak memakan waktu.
"Misi pak maaf saya terlambat,tadi ada sedikit urusan di dalam kelas". Ucap Revan saat pertama kali masuk ke ruangan tersebut.
Saat ia menampakkan wajahnya,yang ia lihat adalah sang kepala sekolah yang tengah duduk berhadap-hadapan dengan seorang ibu rumah tangga dan salah satu murid perempuan.
'Paling juga murid baru'Begitu pikirnya.

"Ahh iya ngga apa-apa kok,ini sekarang sekolah kita kedatangan murid baru.Namanya Rara,kamu anterin ya ke kelas 10 IPS 1.Bapa ada keperluan soalnya.Maaf juga ngerepotin kamu,soalnya ketua osis sama guru-guru yang lain lagi sibuk,bapa cuma kepikiran kamu doang tadi!"

"Oh iya gapapa kok Pak!"

Kemudian Revan keluar dari ruangan itu beserta sang murid perempuan tersebut.Saat tengah berjalan ia tak sengaja memperhatikan wajah sang adik kelasnya itu.
"Cantik" Pujinya dalam hati.

"Em..Lu namanya siapa?"Tanya Revan.

Sang siswi hanya meliriknya,kemudian dengan tampang acuh tak acuhnya mengeluarkan permen lolipop dari sakunya kemudian memakannya tanpa rasa bersalah.

" Hai!!Gua nanya ke lu loh tadi".Ucap Revan sambil mendadah-dadah tangannya didepan wajah sang siswi itu,revan mulai kesal dengan sikap acuh tak acuh seseorang yang ada disampingnya ini.

"Lo budek!!"Tuding siswi itu.

"Ngga kok,gua kan cuma nanya nama lu siapa.." Jawab Revan.
Namun "Salah gua apa pada rumput yang bergoyang njir,ampe disebut budek 2x pagi-pagi gini,untung kembaran soobin yang kiyut ini sabar!".Itulah yang ia gumamkan di dalam hatinya.

" Nanya mulu lu kek admin lambe turah!!"Itulah kata-kata terakhir sang siswi sebelum masuk ke dalam kelas yang ditujunya.

"Astagfirullahaladzim" Hanya itu yang bisa Revan gumam kan sebelum ikut masuk ke kelas tersebut.

"Misi bu,saya ditugaskan oleh pak kepsek untuk mengantar siswi baru di kelas ini!" Ucap Revan kepada bu Intan yang sedang menjelaskan materi kepada para siswa-siswi didepan papan tulis tersebut.

"Silahkan!" Ucap Revan lagi kepada siswi yang tadi sempat menuduhnya sebagai admin lambe turah itu.Walau sempat kesal dan ingin menghujat sang siswi,Revan sebisa mungkin untuk menahannya.Rencananya ia akan melepaskan semua hujatannya pada sang siswi kepada Fazri dikelas nanti.

Sungguh tak berperikemanusiaan.Tapi Revan tak peduli.

"Rara Anzella,16 tahun,pindahan dari Bandung,terima kasih!"

-----------------------
Semoga kalian suka sama part²nya hehe^^

Maaf kalo ngebosenin soalnya baru pengalaman pertama juga..

Happy a nice day guys💞

Siskaansh
24 Desember 2019

BAGASKARA [On Going√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang