Chapter 13

130 5 0
                                    

Gue gak tau gimana, tapi kita emang akhirnya nemuin peradaban, tapi sayangnya bukan peradaban yang di tuju sebenernya.. bukannya kita nemuin temen-temen gue, kita malah nemuin cabin yang isinya petugas, itu bagus, tapi juga buruk, daniel langsung narik gue di leher dan nodongin pistol ke pelipis gue sambil narik gue mundur

"Reid, jangan kamu main-main" desis daniel masih narik gue, sementara 2 senjata lain tertodong ke Reid, tapi dia sama sekali gak keliatan takut, dan gue tau kenapa

"Kenapa harus main-main?" tantang Reid "bukannya kita sama-sama tersesat dan butuh bantuan buat balik ke peradaban?" Reid tau sesuatu yang gue gak tau, dan gue harus tau apa yang dia sembunyikan

"Reid bener, kalian gak punya apa-apa buat di khawatirin kan?" sambung gue sedatar mungkin. Mereka diam

"Kecuali kalo kalian--" dor! Apa gue mati? Apa daniel nembak gue? Siapa yang ketembak?

Gue liat, meriksa diri, gak ada darah, gue masih terlalu kaget buat bener-bener sadar, kalo disana emang ada darah, cuma bukan punya gue, untungnya, tapi punya daniel. Gue liat daniel megang perutnya, seseorang nembak dia, dan Reid menghilang. Kemana dia? Apa dia yang nembak? Tapi pake apa? Diakan cuma punya peluru.. apa jangan-jangan.. salah satu petugas nembak daniel. Apa yang harus gue lakuin sekarang? Gue gak mau dituduh ngebunuh, tapi sekarang yang bisa gue lakuin cuma berdiri ngebeku di tempat. Ada orang mati di kaki gue, dan gue malah bukannya lari malah diam di tempat. Kenapa gue tolol?

"Kami dengar tembakan" gue liat salah satu penjaga datengin gue diikutin sama 2 orang lain "miss, apa anda yang menembak pria ini?" tanya penjaga yang sama masang kuda-kuda

"Apa saya terlihat bawa senjata?" well, kemana gue sebelumnya baru sekarang sadar.. Si penjaga yang ngomong tadi nyuruh orang di belakangnya buat meriksa gue, dan emang hasilnya nihil, gue gak punya senjata. Omong-omong, dimana senjata daniel?

"Apa anda tersesat?"

"Sepertinya"

"Apa anda sendiri? Ada seseorang bersama anda?"

"Uh.. ya, saya sendiri" kemana Reid pergi? Apa dia ditangkep sama 2 orang tadi pas bosnya ketembak?

"Anda dari mana?"

"Sekarang saya dimana?"

"West Oxsan"

"Itu bagian mananya idlewidle?"

"Timur" bales si penjaga "kami bisa antar anda sekarang"

"Siapa yang nembak dia?" tanya gue tiba-tiba

"Kita berharap anda bisa menjawab itu, Miss"

"Sama kaya kalian, yang saya dengar hanya letusannya"

"Anda yakin?" si penjaga natap gue curiga

"Gak percaya?" Si penjaga diam

"Itu tas anda?" si penjaga nunjuk pohon di belakang gue, dan disanalah tas gue yang Reid bawa tadi berada

"Ya"

"Anda kenal pria ini?"

"Tidak"

"Apa dia sudah seperti ini saat anda sampai?" si penjaga nunjuk daniel

"Saya kira kalian bisa antar saya pulang sekarang" bales gue ngalihin topik

"Ikuti saya"

Kita pertama ke cabin penjaga, dan disana ternyata mereka punya mobil yang sudah siap melawan salju, ini bener-bener luar biasa, gue akhirnya bisa bebas dari situasi ini, tapi gue harus

Pas gue sampe di cabin sekolah gue, udah gue tebak semua udah bakal pulang, gue udah lebih dari 1 minggu ilang sementara kita cuma bakal liburan di sini 1 minggu, dan 1 minggu itu abis 3 hari lalu. Hmm, mereka tetep pergi walaupun gue dan Reid ilang. Gue penasaran apa yang pihak sekolah bilang ke orang tua gue tentang kenapa gue gak pulang bareng siswa lain, memperpanjang liburan mungkin? Gimana dengan koper gue? Apa di bawa pulang atau ditinggal tetep dalem cabin?

Gray Area {Alternate Reality}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang