SALAH TINGKAH

45 3 0
                                    

Suasana ibu kota pagi hari sangat sejuk hujan kemarin membekas di pagi ini

"pagi ne" ucap seseorng laki laki yaang tak lain adalah nial

"pagi cucu nenek ssemakin hari semakin besar aja" ucap nenek nial sambil mengusap tangan niall

"masa nial kecil terus nek ga asik dong" ucap nial sambil mengoles mentega di rotinya

"kakek tidak mau tau pokoknya kamu setelah lulus harus menggantikan kakek mengurusi perusahan ayah kamu!" kakek nial mulai angkat bicara dengan nada memaksa

"udah berapa kali nial bilang?! Nial ga mau ngurus perusahaan ke!" gretak danial lalu pergi meninggalkan rumahnya itu

Bisa di bilang danial dan kakeknya tidak pernah akur semenjak ayah dan ibunya meninggal dikarenakan kecelakaan pesawat saat ingin pergi keluar kota untuk mengurus bisnisnya itu..mungkin bisa dibilang ia tidak mau jadi penerus perusaan karena trauma dan takut

"kamu pagi pagi udah bahas soal itu aja!ngomong smaa danial itu harus perlahan bukan cara seperti itu! Lagian masih ada ando adiknya ando pasti mau ko!" ujar sang nenek lalu pergi meninggalkan kakeknya itu sendirian

------

Suasan hati danial sangat buruk pagi ini ia datang ke sekolah lebih pagi dari biasanya dan seperti biasa ia pergi kebelakang sekolah lebih tepatnya gudang sekolah tempat biasa ia kumpul dengan teman temannya

Sma garuda sakti adalah sekolah warisan reza untuk anak nya yaitu danial.
Sebelum reza pergi bersama istrinya reza menitip danial dan ando dan membahas beberpa warisan yang jatoh untuk anak anaknya..yang danial dapat salah satunya sekolah ini jadi dia sngat bebas.
(Reza=ayah nial)

"WOI BOSSS!" ucap bambang yang baru saja datang membuat nial terkejut

"kaget gua!" nial pun berdiri dari sofa gudang tersebut

"mau kemane woi?!" tanya bambang pada nial

"warbal! Beli cireng!"

"nitipp basreng 5!" ujar bambang yang hanya di angguki oleh nial

(walbal=warung belakang..nial dan teman temannya menyebut warbal karena memang letak nya di belakang sekolah di dekat gudang)

------

"DORRR!" teriak eva di kuping lofa yang sedang tertidur di kelas nya itu

"eh anying sia tolol! Astagfirr ngagetin mulu!" ucap lofa sambil memegang dadanya

"hehe maafffff" eva hanya tersenyum manisss ke lofa

"gausah senyum gw gaaakn baper tapi ga tau deh kalo danial..HAHA!" ucap lofa dengan nada meledek

"apandah jadi ke dia dia!" muka eva pun tertekuk seperti baju yang belum di setrika

"EVAAA EVAAA!" teriak lofa sambil histeris

"paansiii brisik!"

"liat tu liat pangeran luuuu lewattt!" lofa memutar kepala evaa

"ishhh gajelassssss udah ah udahhh! Gw penngen ke toilet lo gausah ikut!" perintah lofa sumpah ia mengrutuki temannya yang satu ini

-------

"mang cireng 5 smaa basreng 10 ya! Sama ale ale deh 4!" ucap nial ke mang dadang pemilik warbal itu..

"okee dennn"

Setelah semua pesanan sudah terpenuhi ia kembali lagi menuju gudang sekolah yang ia dan teman temanya sebut markas.

"nih tuh!" nial menaru pesananya di atas meja

"makasih aa nial yang tamvan tapi tamvanan reno!" ucap reno sambil senyum semringai

"lo gausah senyum ke guaa..baper ga jiji iya!" ucap nial sambil memakan cirengnya itu

"eh ga boleh gitu aa!" sambil menggelengkan kepalanya

Setelah itu bell dan mereka smua masuk ke dalam kelas dan belajar seperti biasaa

-------

Bell istirahat telah berbunyiii seluruh siswa berlarian menuju kantin namun berbeda dengan nial CS mereka lebih memilih bermain basket

Anak ciwi ciwi dari kelas 10 sampai kk kelas sekalipun meneriaki danial CS karena memang mereka sangat tampann apalgi danial..blusteran darah yang membuatnya menjadi the most wanted di sekolahnya ini

Eva melihat nial dari lantai 2 dengan sangat lekat mood nya yang tadi hancur karena temannya itu yang selalu menjahilinya kini telah tergantikan oleh senyuman tiada henti hanya karena melihat senyum danial

"ngeliatin gw ya?sampe kaya gitu!" ucap laki laki di sbelah eva yang tak lain adalah danial membuat eva tersadar ia terlalu fokus memperhatikan sampai sampai ia tak sadar bahwa danial berada di sampingnya.

"e-eh eh apasi o-orang lagi liat pak ahmad ngepel" ucap eva dengan gugup

"setau gw pak ahmad hari ini ga masuk karena pulang kampung deh" nial sengaja memasang muka bingung padahal ia tau bahwa eva sedang berbohong

"eh iy-iya yaa hmm aduh ga tau ah!" eva berbicara dengan kelagepann ia pun memilih  meninggalkan nial tanpa pamit karna untuk menunjukan mukanya saja ia sangat malu

"loh mau kemanaa? Hei! Evaaa klo salting jangan kabur donggg!" nial pun berlari menghampiri eva

Sungguh ia mengrutuki dirinya sndiri
'eva lo bodoh bngt fiks!' batinnya

Kau seperti mataharii
Berpijar terang dan terasa hangat
dengan senyum dan tawa bahagiamu
Bagaimana mungkin aku dapat berpaling
-danial

Haloooooo
Happy readingg
Jangan lupa komen dan vote yaa!!
Makasihh

HalooooooHappy readinggJangan lupa komen dan vote yaa!!Makasihh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini danial

Ini danial

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini evaa

DANIALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang