Hijrah To Jannah

20 0 0
                                    

Waktu berlalu begitu cepat hingga tibalah waktu pengumuman hasil UAS. Jujur kami sangat tegang dengan pengumuman yang satu ini, hatiku berdegub kencang nafasku tak teratur, aku khawatir kalau nilaiku anjlok ya walaupun aku udah melakukan apa yang kubisa semampuku dan aku harus siap menerima ini. Tibalah waktu diumumkannya juara umum kelas 8. Hatiku malah bertambah kencang degupannya. "dan yang menjadi juara 1 umum kelas 8 adalah.... " kata pak hariyustaman.
"Hasan...!! "sahut teman.
"Fitria...... !!!"sahut teman.

"Dia seorang perempuan" lanjut pak Hariyustaman menambahkan tebakan.

Serentak teman-teman menyahut.
"Fitria......!!!"

"Iya,benar Fitria. Nah,ini menunjukkan bahwa si Fitria ini sangat konsisten orangnya dan membuktikan bahwa ia mampu untuk meningkatkan prestasinya" tambah pak Hariyustaman.

Nilaiku tertinggi."Alhamdulillah."diriku mengucap syukur.
Disusul Hasan diperingkat 2 dan Cici di peringkat ke 3.

Jujur aku tak menyangka kalau aku bisa menang dan mengalahkan Hasan karna sejak dari SD aku bersaing dengannya untuk mendapatkan peringkat no 1 dan sayangnya aku selalu gagal dan hari ini aku sangat-sangat bahagia. Dan menjadi moment yang tidak akan pernah kulupakan. Sebagai rekor pertaman. Dan saat itu muncul raut kekecewaan diwajah cuek Hasan. Ya, mungkin wajar kalau dia kecewa toh selama ini dia yang selalu memegang peringkat 1. Jujur aku sedikit gak tega liatnya. Entah mengapa aku gak suka melihat orang sedih. Aku juga gak tegaan orangnya.

Setelah pengumuman juara umum kamipun masuk kedalam kelas menunggu walikelas kami untuk mengambil rapor. Namun disini aku dan Annisa pisah karna dia kelas B dan aku kelas D. Tapi tidak dengan Sopi kami satu kelas. Ets..disini aku mau jelesin ke kalian kalau disekolahku tuh pemisahannya acak ya.. Gak sesuai dengan prestasi siswa jadi itu terserah gurunya mau nempatin siswa ini dimana misal kalo siswa itu pintar disimpan dikelas C atau yang lain nya. Gitu ya. Kalian pahamkan?.
Ok next.!

Dikelas aku dan sopi mengambil tempat duduk diposisi yang paling depan. Ya karna kami seneng aja duduk dibarisan paling depan. Tak lama kemudian Pak Hariyustaman pun muncul.

"Assalamualaikum anak-anak." salam beliau.

"Wa'alaikummussalam wa rahmatullahi wa barakatuh."jawab salam kami.

"baiklah tanpa basa-basi lagi bapak akan membagikan rapor kalian dari peringkat 10 - 1 dulu ya." jelas pak Hariyustaman.

Kami hanya diam. Peringkat pun hampir selesai dibacakan hanya tersisa peringkat 321 yang belom diumumkan. Tapi aku udah lega karna aku pasti menepati peringkat yang pertama di kelas. Peringkat ke 3 diambil oleh Monika dia juga salah satu teman dekatku. Tampak raut kecewa diwajahnya mendengar namanua dipanggil pak Hariyustaman diurutan ke 3. Karna waktu hasil awal semester dulu dia menepati peringat ke 2,setelah aku.
Dan yang menempati peringkat ke 3 ialah Dyo. Sebenarnya namanya panjang sih tapi aku lupa namanya yang panjang hehhe. Berbeda dengan Monika, Dyo tampak girang saat mengambil rapot dan hadiah nya. Dan yang menempati peringkat ke 1 adalah aku.

Dilanjutkan dengan siswa-siswi yang lainnya. Yang tak bisa kusebutkan satu per satu. Dan iya aku lupa,Sopi temanku menempati urutan ke 5. Dia sangat bahagia. Ketika mengambil rapotnya karna pretasinya meningkat.
"Pak,bukannya wali kelas kami itu bu Ema ya,bukan bapak?" tanya salah satu siswa.

"iya, benar. Bu Ema sedang kurang enak badan akibat hamilnya. Jadi, bapak yang harus menggantikan nya." jawab pak Hariyustaman.

"oh." sahut kami serentak.

Liburpun datang kembali.

HIJRAH TO JANNAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang