Hari ini adalah weekend,dimana banyak orang menikmati weekend mereka dengan memanjakan diri sendiri setelah hari hari sebelumnya di sibukan dengan berbagai hal yang mungkin melelahkan bagi kebanyakan orang.
Park chanyeol,pemuda tampan itu sedang duduk di kursi kebesaranya di sebuah ruangan. Pemuda penggila kerja itu masih saja berkutat dengan berkas berkas di weekendnya ini. Padahal seharusnya ia bisa menikmati watu lebih karena dia pimpinan perusahaan besar.
Terdengan suara pintu di buka dan nampak satu wanita muda dan satu wanita hampir memasuki setangah abad namun masih tampak menawan. Mereka adalah omma dan dongsaeng chanyeol.
"oppa...." panggil shinhye
Hening tak kunjung ada jawaban.
"shin cari oppamu di ruang kerjanya,omma akan merapihkan bawaan terlebih dulu" perintah sang omma
Shinhyepun berjalan ke sebah ruangan di lantai dua yang letaknya ada di paling ujung. Pantas saja chanyeol tidak mendengar apapun ruang kerjanya sendiri sangat jauh dari jangkauan siapapun.
"yak! Oppa... apa apan kau ini..." teriak shinhye saat memasuki ruangan sang oppa dan melihat chanyeol yang berkutat dengan tumpukan kertas juga lapotpnya
"yak! Tak bisakah kau mengetuk pintu sebelum masuk? Di mana sopan santun mu park shinhye?" makin chanyeol kesal
"apakah kau akan memperdulikan ketukan ku di saat kau sendiri tidak memperdulikan aku dan omma yang memanggilmu saat kami tiba?" mara shinhye. Inilah kebiasaan chanyeol yang sangat amat tidak di sukai sanga adik. Di saat kebanyakan kaka dan adik akan menikmati weekend mereka bersama,namun shinhye juga chanyeol harus selalu meributkan weekend mereka seperti ini. Karena chanyeol tak akan meninggalkan pekerjaanya tiadak sedetikpun.
Tak lama setelahnya sang omma menyusul ke ruang kerja putranya.
"astaga chanyeol-ah kau benar benar..." keluh sang omma
"mian omma.. aku tak tau kalian datang" bangkitnya dari kursi kebesaranya lalu berjalan bersama omma dan adiknya meninggalkan ruang kerjanya
"apa kau harus bekerja di weekend chan-ah?"
"itu semua berkas penting omma,aku tidak bisa mengabaikanya begitu saja"
"tapi ini weekend oppa,tak bisakah kau sehari saja tidak memperdulikan pekerjaanmu? Appa saja tidak seperti itu,ia masih menyempatkan diri untuk kita semua,kau tau itu bukan" marah shinhye
"mian mian... oppa tau belakangan oppa tidak terlelu memerhatikanmu,tapi sungguh belakangan banyak yang harus oppa urus shin. Dan oppa janji setelah semua selesai oppa akan lebih sering menyempatkan diri berkunjung ke rumah dan menemanimu bermain"ledeknya pada shinhye
"kau harus lebih sering memperhatikan dirimu sendiri chan-ah,shinhye bukan marah karena kau tidak memiliki waktu untuknya. Namun ia juga sangat menghawatirkan oppanya,kau bisa sakit jika terus seprti ini" jelas sang omma. Benar shinhye kesal karena sang kaka tidak perduli dengan dirinya. Walaupu dia dokter dan bisa saja mengobatis ang kaka tapi menycegah adalah satu hal terbaik untuk semuanya sebelum terlambat.
"arasoe omma. Akan ku perbaiki semuanya"
"kau sadah sarapan?" tanya sang omma
"ajigyeo!" jawanya singkat lalu memnum air yang ia ambil dari kulkas
"haeol oppa,kau..." kesal shinhye dan chanyeol hanya memperlihatkan senyum tak berdosaknya pada sang adik. Ny park pun membuatkan sarapan untuk mereka semua,dan mereka ahirnya bisa sarapan bersama walau tanpa sang appa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautyful Love [READY PUBLISH]
FanfictionBagimana jika kau di khianati oleh yang namanya CINTA? apa yang akan kalian lakukan? dan itulah yang aku rasakan. aku kini menghindari yang namanya cinta buka aku tidak tertarik,tapi aku lebih berhati hati lagi dalam memilih karena aku tau rasanya d...