1

2 1 0
                                    

Bel masuk pun berbunyi dan semua nya masuk kedalam kelas

Kelas Yohan yang awalnya ribut seperti pasar senyap seketika karena Bu Ayu datang kekelasnya dengan gadis cantik disampingnya

Yohan pun terkejut dengan kehadiran gadis itu karena yang disamping gadis yang cerewet yang ditabraknya tadikan

"Assalamualaikum, pagi anak anak" ucap Bu Ayu

"Pagi bu!" ucap semua murid

"Kita hari ini kedatangan murid baru dari Bogor silakan perkenalkan dirimu nak" ucap Bu Ayu, dan Yuna pun memperkenalkan dirinya

Yuna tersenyum kesemua murid dan dia pun terkejut tanpa sengaja matanya bertemu dengan pria yang nyeselin banget pakai habis

"Halo semua nama gue Yuna Diandra kalian bisa panggil gue Yuna semoga kalian bisa nerima gue ya" ucap Yuna sambil tersenyum

Kaum hawa pun mulai mengoda Yuna karna senyumnya itu buat yang lain ambyarr

"abang boleh  minta no telpnya gak yuyun"

"alah no telp lagi line kek wa kek gitu lebih elit dong"

"halah alay Jun"

Yohan yang melihat pun terpesona dengan senyuman manis si cerewet itu tapi Yohan pun menggeleng gelengkan kepalanya bertanda dia tidak boleh terpesona dengan gadis aneh dan cerewet itu

"kenapa lo Yo?" tanya sahabat Yohan yang berada di belakang Yohan yang namanya Juan

" Gak gue gak papa" ucapnya

"Alah bilang aja lo naksir ya"

"Heh gak ya amit amit"

"Yohan Juan apa yang kalian ributkan?" tegur Bu ayu

"gak bu gak ada apa apa Yohan aja katanya naksir sama Yuna bu" goda Juan kepada Yohan semua orang pun tertawa karna berhasil mengoda Yohan

"Yuna silahkan duduk sama Yohan"

"Kan disebelah saya Galang bu" protes Yohan

" Dia nanti duduk sama Gina kan dikelas ini duduknya harus laki laki sama perempuan"

Karna memang dikelas Yohan harus perempuan dan laki laki sebangku dengan alasan mengurangi keributan tapi Yohan dan Galang lah yang tidak duduk dengan seperti itu karna kurang satu perempuan dan Yuna ada dan lengkap lah kelas ini

"Yee bilang aja lo gak kuat kalo liat senyumnya" goda Juan lagi dan itu pun sontak membuat Yohan kesel dengan sahabatnya itu

Yuna pun berjalan kearah meja Yohan dan duduk disebelahnya Yuna menatap Yohan dengan sinis karna masih kesel dengannya karna pagi tadi

"Jauh jauh lo dari gue" Yuna mengambil tip x dan membuat garis pembatasnya  "ini kawasan gue dan itu kawasan lo jadi jangan sampai lo kelewatan ya ingat itu"

"Anjir lo gak bisa gue lama duduk disini" protes Yohan

"Ya bisa aja, emang ni bangku punya lo gitu punya bokap lo gitu hah" ucapnya dengan sinis

Yuna tidak tau saja bahwa Yohan ini siapa

"Terserah lo lah males ladeni cewek cerewet dan ribet kek lo"

"Oh bagus dong, lo tu cowok nyebelin"

Bel pun berbunyi bertanda sudah istirahat, Juan pun menghampiri meja Yohan

"Eh eneng kenalin nama gue Juan Aidan, bisa di panggil sayang ebeb yang baby cintaku dan bisa juga panggil gue ganteng terserah mau manggil apa"

"oke gue panggil lo buluk mau?!" ucap Yuna dengan ketus

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang