Kringngggg...
Suara alarm yang begitu nyaring membangunkan gadis cantik yang sedang tertidur pulas itu.
"Akhh.. Ngagetin aja lo jam" Ucap gadis itu dengan kesal,ia pun berdiri menuju kamar mandi.
Setelah rapi dengan seragamnya, ia pun menuju ruang makan karna perutnya sudah demo minta di isi
"Pagi mah" Sapa zinka
"Pagi,ayo sarapan papah kamu udah berangkat tadi pagi" Balas Ratih dengan senyum tipisnya
Setelah berbincang-bincang mereka pun makan dengan lahap.
.....
Kini zinka sedang berada di depan gedung SMA Texas 1 yang mempunyai 4 lantai
Dia pun bergegas mencari ruang kepsek. Setelah lima menit mencari ruang kepsek dan akhirnya zinka pun menemukan ruang kepsek,yang berada di lantai 1 paling kanan pojok.
Tok
Tok
Tok
"Masuk" Suara pria yang berada di dalam ruangan tersebut.
"Permisi pak saya murid baru" Ucap zinka dengan senyum tipis.
"Oh, kamu ponakan yang punya yayasan ya? Sebentar ya saya cek dulu kau berada di kelas mana" Ucap kepsek azam.
pun mengangguk sebagai balasannya.
"Kamu sekelas dengan anak saya,sebentar lagi anak saya jemput kamu. " Ucap Azam
tidak lama kemudian pintu pun terbuka dan masuk lah sosok laki-laki berpenampilan urakan tersebut.
"Hardiel Trityaz" Bentak Azam, sedangkan zinka merasa kaget dengan bentakan mendadak tersebut.
"Seragam kamu rapihin dan potong rambut kamu besok jangan malu-maluin ayah dan antarkan nak zinka ke kelas kamu" Lanjut Azam
"Iya yah, ayo" Balas Hardiel dan mengajak zinka untuk menuju kelasnya yang berada di lantai 3.
Diperjalanan pun cukup hening tak ada yang bersuara mereka saling diam.
"Nama gue Hardiel Trityaz" Ucap Hardiel memulai percakapan
Zinka pun mengangguk sebagai jawabannya.
"Gila ni cewek cantik-cantik kok jutek" Batin Hardiel
Setelah percakapan sangat singkat tadi, kini zinka berada di depan kelasnya yg bertuliskan MIPA 1.
Tok
Tok
Tok
"Masuk" Ucap guru yang berada di dalam
"Ada murid baru bu" Ucap Hardiel, sambil memasuki kelasnya dan langsung saja duduk di bangku nya sedangkan zinka sedang berdiri di depan kelasnya.
"Siapa? " Tanya Razfy teman sebangku Hardiel
Hardiel membalas dengan mengedikkan bahunya acuh.
"Ayo masuk dan perkenalkan nama kamu" Ucap bu Patmi dengan ramah
"Zinka"Ucap zinka cuek.
Sesisi kelas melongo saat satu kata di ucap zinka.
"Sudah? Apa tidak ada yang mau diucapkan lagi? Seperti pindahan dari mana, tinggal diman-"
"Saya sudah boleh duduk? " Potong zinka
"Yasudah,Kamu duduk bersama sesilia,sesilia angkat tangan kamu "ucap bu Patmi,lalu seorang gadis dikursi pojok dekat jendela mengangkat tangannya.
" Nah zinka,nanti kamu duduk disana" Kata bu Patmi dan dibalas anggukan oleh zinka
"Baiklah kalau begitu, silahkan kalian berkenalan dengan zinka sambil menunggu waktu istirahat. Selamat siang" Lanjut bu Patmi kemudian keluar dari kelas, sedangkan zinka berjalan menuju bangku nya.
Saat zinka melewati barisan ketiga ia mendengar bisik-bisik dari seorang perempuan
"So imut najis"ucap cewe berambut pirang tersebut sambil memakai lipstiknya
BRAKK..
Seisi kelas kaget dengan gebrakan yang di buat oleh zinka
" WOY MAKSUD LO APA?!" sentak cewek berambut pirang itu
"Bitch!" Cibir zinka cuek
PLAK..
Semua yang berada dalam kelas kaget dengan tamparan yang dilayangkan nesya kepada zinka, sedangkan zinka terkekeh geli oleh tamparan yang diberikan nesya
"Segitu doang?"tanya zinka, laut merampas Lipstik yang berada di meja nesya, lalu memotong kan Lipstik tersebut lalu memoleskan ke tangan dan...
PLAK..
Zinka memberikan tamparan cukup keras, yang di berikan kepada nesya, lalu dia membolak balikan kepala nesya dan memoleskan lipstik itu ke wajah nesya
Hahahaha..
Hhaa...
Seisi kelas tertawa melihat muka nesya yang di coret oleh zinka, sedangkan nesya tidak Terima muka cantik nya menjadi badut
"Anjir,serem juga kalo lagi marah tuh si murid baru"bisik raffi kepada hardiel
" Anjing.. Muka guee "teriak nesya, lalu menarik rambut zinka cukup keras, sampai-sampai zinka meringis kesakitan kerena kepalanya serasa mau copot.
"CUKUP" Bentak hardiel"nesya lepasin,lo keterlaluan"lanjut hardiel
"Tapi kan aku kesel yangg,liat tuh muka cantik aku jadi merah,lipstik mahal aku"rengek nesya kepada hardiel, karna hardiel memberi tatapan tajam kepada nesya, terpaksa ia melepaskan rambut zinka.
"Yangg? Berarti si bicth cewenya dongg? " Batin zinka bergidik ngeri
"Manja"ucap zinka pedas
"LO"kesal nesya, dan hendak menampar zinka,tapi malah ia yang sakit karna cengkraman tangan hardiel sedangkan zinka yang siap menerima tamparan tersebut hanya memejamkan mata
"Kok ga kerasa yah" Batin zinka bertanya-tanya dan di kagetkan oleh suara hardiel yang menggelegar.
"CUKUPPP, LO KETERLALUAN NESYA" Bentak Hardial
"Kamu bentak aku?"Tanya nesya dengan berlinang air mata "LO NGEBENTAK GUE CUMAN BUAT NGEBELAIN SI JALANG INI?" Bentak Nesya. "LO BERUBAH EL!"lirih Nesya, lalu pergii
" Nes kamu mau kemana?"ucap hardiel lalu berlalu mengejar Nesya sang kekasih.
"Drama"ucap zinka memutar bolamatanya malas
"Udah ga usah di dengerin"ucap sesilia ketika zinka sudah duduk di sebelahnya.
Zinka pun membalas dengan menganggukkan kepalanya.
Hay hay gaesss
Maaf yaaa aku updatenya lama hihi, abisnya aku bingung sama kelanjutannya hem,jangan lupa komen dan vote nya supaya aku lebih semangat lagii yuhuu:vZinkaSaputri
Nexttt?
KAMU SEDANG MEMBACA
Hardiel
Teen FictionDiterbangkan sampai langit ketujuh, dan dijatuhkan ke laut dalam sedalam-dalamnya. Mungkinkah seorang seperti zinka kuat dengan keinginannya? . . . . Yuk yang penasaran bacaa, ini kisah aku dan cerita pertamaku