Unfinished

569 34 3
                                    

Beberapa orang sulit memahami isi hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa orang sulit memahami isi hati. Sulit peka terhadap kata hatinya. Namun, perpisahan atau rasa kehilangan dapat menyadarkan seberapa penting orang tersebut dalam hatinya.

»«


Bandung, 2020.

Ketika dua hati berlabuh di pelabuhan yang sama, lalu dipertanyakan bagaimana prosesnya. Bagaimana kamu akan menjawab? —menyerahkan pada takdir. Sama halnya dengan laki-laki yang biasa dipanggil Jovan dan sang perempuan, Uci. Keduanya sedang menjalin hubungan pertemanan.

Pasti kalian akan berpikir, salah satunya menyimpan perasaan lebih dari sekadar teman. Sebab tak ada pertemanan yang murni antara laki-laki dan perempuan kan? Tapi, bagaimana kalau hubungan antara Jovan dan Uci berbeda dari persepsi barusan?

Jovan dan Uci, keduanya memiliki hubungan yang cukup unik. Kenapa bisa dikatakan demikian? Jawabannya, Uci maupun Jovan berawal dari pasangan kekasih yang berujung menjadi teman. Bahkan mereka merasa kalau ini lebih baik dari sekadar berpacaran.

"Jov, kamu iteman deh sekarang. Dulu waktu jadian sama aku agak bersihan deh mukanya. Agak yaaa... jangan kegeeran duluan!" Uci mengalihkan pandangan ke segala arah.

Jovan mendengus sebal, sambil berkaca pada kamera di ponselnya sendiri. "Ngigo kali kamu. Aku putih begini dibilang item. Kamu tuh, gosong mukanya."

"Mana ada! Kamu ngacanya di kamera pakai filter sih. Kan bodohnya jadi ketauan," sahut Uci sambil tersenyum mengejek.

Sudah setengah jam, keduanya terus menerus melempar ejekan. Serasa dunia milik berdua. Hingga membuat teman-teman di sekitarnya hanya bisa menghela napas berkali-kali. Mereka tahu kalau Jovan dan Uci sebenarnya masih saling cinta tapi yang namanya gengsi, jadi ya begitulah. Setiap hari selalu ada ejekan ataupun perhatian diam-diam yang terselip.

"Diem lu berdua! Atau gue nikahin sekarang juga nih!" celetuk Haikal asal.

"NGGAK MAU!"

Keduanya teriak bersamaan. Ck, memang dasar sok jaim mereka. Nanti kalau salah satunya direbut orang lain, baru menyesal.

Jovan dan Uci saling tatap selama tiga detik. Lalu keduanya memalingkan wajah dan mendengus sebal bersamaan, lagi. Otomatis hal itu membuat teman-temannya memiliki ide untuk menyatukan mereka berdua..

"Ciaaa... lu mah kalau masih sayang sama si Uci tuh jangan dipendem, apalagi gengsian. Atau urang embat nih nanti." Kali ini Azzam yang mengatakan itu sambil menatap serius ke arah Jovan.

Hampir saja Jovan terbawa suasana. Jelas saja, dia masih mencintai Uci jadi mendengar hal itu membuatnya marah. Tapi, lagi-lagi karena gengsi, Jovan hanya menatap tajam ke arah Azzam.

Jung Jaehyun ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang