chapter 2

21 4 0
                                    

Rey mulai mengambil tasnya dan mengeluarkan barang tak penting yang ada di dalamnya.

"Kita lewat lorong belakang yang biasanya sepi, langsung ke arah kantin karena lokasinya di dekat kantin"

Aku mengambil tongkat tadi dan kuserahkan ke Rey untuk berjaga-jaga. Tepat di depan mataku ada beberapa benda tajam yang langsung ku ambil dan tak lupa ku mengambil beberapa obat di kotak P3K.

"Kak, ini saya masukkan ke tas ya?!"

Ia hanya terdiam dan tanpa pikir panjang ku masukkan beberapa obat dan benda tajam ke tasnya.

Kami mulai menelusuri lorong ini dengan hati-hati, keadaan masih gelap, sepi dan beberapa mayat yang tergeletak menambah kesan mengerikannya situasi saat ini.

Tanpa sadar kami telah sampai ke lokasi, keadaan masih kacau membuat kita berhenti sejenak untuk bersembunyi. Kami juga mendengar beberapa teriakan dari arah kantin.

Setelah keadaan tenang kami berjalan sangat perlahan untuk keluar dari sekolah ini.

"Lubangnya kecil banget, emang muat?" Tanyaku

"Coba aja"

Aku mulai masuk dan berhasil keluar dari sekolah ini tetapi Rey masih diam saja beberapa saat hingga kemudian ia keluar juga.

"Ada apa kak? Kok tadi lama"

"Kira-kira jika kita tergigit, kemungkinan kita menjadi seperti mereka 20 detik setelah tergigit"

"Kakak tau dari mana?"

"Tadi liat sendiri reaksi dari korban yang terkena gigitan makhluk itu"

"Kita ke minimarket dulu, ambil beberapa perlengkapan disana" ajak Rey

"Tapi orang tua ku bagaimana?" tanyaku cemas

"Pasti orang tua lebih mementingkan keselamatan anaknya dari pada diri sendiri, oleh karena itu kita ambil beberapa alat di supermarket biar aman baru kita lihat kondisi keluarga kita"

Aku hanya bisa menurutinya dan mencoba kuat.

—Tbc—

When The Sun FadedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang