{122}MENTAH

4 0 0
                                    

Lihat diri pada cermin , aku perasan sesuatu.
Aku masih mentah , namun teringin disayangi orang lain selain keluarga dan teman.
Kehilangan separuh perasaan,bukan barang mainan.

Tatkala diri aku sering dihentam ombak kejutan panik,aku sudah puas berasa sungul.
Rupa aku tak tampak seri.
Pinggan pula aku isikan dengan air mata.
Aku hilang,aku.

Sebenarnya,diri yang masih mentah ini digumal dengan nafsu.
Aku ingin penuhi keinginan bukan keperluan.

Sudah aku bilang,aku masih silap.
Maafkan aku.

BUKU TANPA TAJUK Where stories live. Discover now