[9]

4.3K 299 14
                                    

Enjoy ☀️


"Yang bernama Sungjae di panggil oleh Jung Ssaem di ruangannya" ucap Taehyung datar dan segera meninggalkan ruangan kelas itu.

Jungkook yg melihat Taehyung pergi pun ikut bangun dari kursinya untuk mengejar Taehyung, ia takut Taehyung salah paham akan ia dan Sungjae tadi.

"TAEHYUNG HYUNG TUNGGU!" teriak Jungkook nyaring dan mencegat Taehyung untuk berjalan lagi.

Taehyung hanya menatap Jungkook datar, ia sudah sangat lelah dengan adik kelasnya yg menggelikan ini.

"Hyung jangan salah sangka, Kookie tidak ada hubungan apa apa dengan Sungjae, Kookie tidak bohong hyung!" ucap Jungkook dengan wajah paniknya dan nafas yg masih tersengal sengal.

"Hey kau fikir aku peduli? Kau mau dekat dengannya, tidur dengannya, menjalang dengan nya pun aku takan peduli! Kau fikir kau siapa yg harus ku pedulikan hah? Dan jangan panggil aku hyung! Aku bukan hyung mu!" ucap Taehyung kasar tanpa peduli bagaimana perasaan Jungkook nanti.

"T-tapi aku mencintaimu mu s-sunbae" ucap Jungkook takut dan menundukkan kepalanya.

"Oleh karna itu! Berhentilah mencintai ku! Aku sungguh tak sudi dicintai oleh mu dan takan sudi jika kau menjadi kekasih ku! Bahkan aku sudah sangat muak harus satu sekolah dengan mu!" ucap Taehyung dan berjalan melewati Jungkook dan tak lupa menyenggol kasar bahu namja manis itu.

Jungkook sudah hampir menangis keras jika orang di depannya sekarang tidak langsung memeluknya segera.

"H-hyung, apa yg terjadi? Mengapa hati ini berdenyut menyakitkan? Apa aku terkena penyakit serius?" gumam Jungkook dan mulai menangis kencang di pelukan orang itu.

"Menangis lah Kookie" gumam orang itu dan mendekap Jungkook dalam pelukan hangatnya.

"Hyung, apa Kookie kurang baik?"

"Tidak, Kookie hyung selalu menjadi yg terbaik"

"Berarti Kookie jelek ya hyung makanya T-taehyung tidak mau dengan Kookie?"

"Kookie nya hyung sangat cantik! Semua orang ingin sekali menjadikan Kookie miliknya.

"Lalu kenapa Taehyung hyung  selaku menolak Kookie?! Hiks"

"Taehyung hanya belum menyadari perasaan nya"

"Ini semua bukan salah Kookie hyung?! Tapi mengapa ia membenci Kookie sampai seperti ini hyung? Kenapa?!"

"Tidak Kookie tidak, ini memang bukan salah mu ne?

Jungkook pun hanya menyadarkan kepalanya di dada orang itu dan mulai menetralkan nafasnya yg sebelumnya tersengal karna menangis.

"J-jimin hyung Kookie ingin pulang" gumam Jungkook.

"Baiklah hyung akan antarkan Kookie pulang" ucap nya dan mendudukkan Jungkook di kursi di sekitar mereka, dan melangkah ke kelasnya dan Jungkook untuk mengambil tas dan meminta izin pada guru.

...

Hanya ke heningan yg terjadi di dalam mobil ini, bahkan Jimin hanya fokus melihat kedepan dan sesekali memperhatikan Jungkook yg menyenderkan kepalanya ke pintu mobil dan menatap ke depan dengan pandang kosong.

"Kookie? Jika sesuatu terjadi pada Kookie, Kookie bisa bilang pada Hyung, hyung akan membela Kookie dan akan siapa mendengarkan keluh kesah Kookie" ucap Jimin dan mengusap halus rambut Jungkook.

"Terimakasih hyung" ucap Jungkook dan tersenyum ke arah Jimin.

Mereka pun sampai di mansion keluarga Jeon dan jimin membantu Jungkook untuk masuk ke dalam mansion.

Ting

Nong

Ting

Nong

Cklek

"Loh tuan muda? Apa yg terjadi?" tanya bibi Lee panik.

"Bi tolong ambilkan air minum hangat untuk nya ok? Dan antarkan ke kamarnya nya" ucap Jimin dan membantu Jungkook yg lemas untuk berjalan ke kamarnya.

Jimin menidurkan Jungkook dan merapikan bantal dan selimut Jungkook agar pria manis itu tidur dengan nyaman.

Ckelek

"Jungkook ada apa dengan mu?!" teriak orang yg baru masuk itu khawatir dan panik.

"Ia hanya syok saja" ucap Jimin dan menghadap kan badannya ke arah orang yg baru masuk itu.

"Jimin"

"Yoongi hyung?"

TBC

Ide lagi lanjar banget, jadi up nya di
percepat hehehe :)
Hope you like it 💜
Jangan lupa mampir new ff nya Cheese
Jangan lupa follow dan voment ❤️
Itu yg buat cheese smngt up
Ig: cheeseukook
Twt: darkeukook||darkeugyeom

Jangan lupa streaming MV Daechwita Agust D ya!

Photographer [kth.jjk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang