Aku dulu pernah bilang kalau jangan menjatuhkan hati di kota orang. Tapi, ternyata aku sendiri yang ingkar. Karna nyatanya, sekarang hatiku telah terampas pada salah satu kota orang di Jawa Tengah. Tentu saja dengn salah satu manusia yang tinggal di dalamnya. Lalu, apakah aku harus merelakan hatiku terambil? Atau merebut kembali hatiku yang telah setengah diambilnya?